Tiga | Perasaan

49 4 0
                                    


"Gue cuma mau lo putus sama Revan dan jadi pacar gue" lanjut Rizal dan dibalas tatapan tajam dari Zahra
"Lo gila ha?" bentak Zahra karena kebetulan perpustakaan masih sepi
"Gue gila karena lo Zah" ucap Rizal tak mau kalah
"Zah ini udah kesekian kalinya gue nembak lo dan sekarang gue mau lo nerima gue" ucap Rizal lagi
"Gue mah bodi amat kalo lo udah nembak gue barkali kali dan Lo nyuruh gue putus sama Revan, Revan sahabat lo sendiri Zal lo tega nusuk sahabat lo sendiri dari belakang ha?...lo tuh egois tau gk" ucap Zahra yg sudah muak dg sikap Rizal

"Zah gue tuh suka sama lo dan gue cuma mau lo jadi pacar gue udah itu aja" ucap Rizal sambil memegang tangan Zahra tpi Zahra langsung menghempaskan genggaman tangan Rizal
"Tpi gue gk suka sama lo dan gk akan pernah suka sama lo," ucap Zahra dg nada yg lebih tegas "camkan itu baik baik" lanjut Zahra sambil menunjuk Rizal dan langsung pergi dri hadapan Rizal, tpi Zahra berbalik menghadap Rizal "dan asal lo tau Zal... ada cewek yg setia nunggu cinta lo" ucap Zahra lagi lalu melanjutkan langkahnya
'Lihat aja Zah gue bakal dapetin lo gimana pun caranya walaupun gue harus ngorbanin persahabatan gue sama Revan' batin Rizal.
Author POV end

Vrina POV
Sekitar Pukul 08.45 guru yg tadi menghukum Rizal, pak Panji menghampiriku
"Loh Vrina kemana Rizal?" tanya Pak Panji
"Emm..anu pak Rizal..."
"Kemana?" tanya Pak Panji lagi
"Ah iy! Pak Tadi bu Linda manggil Rizal pak iy" bohongku pada Pak Panji
"Oh ya sudah, kalau begitu kamu pergi saja hukuman kamu saya selesaikan nanti biar saya yg bicara dengan bu Devi" ucap Pak Panji
Senyumku pun mengembang mendengar hal itu "bener nih pak!" ucapku tidak percaya
"Iy bener, sekarang kamu boleh pergi lagi pula sebentar lagi istirahat" ucap Pak Panji lagi
"Terima kasih pak" ucapku lalu pergi

Aku melangkahkan kakiku gontai ke arah pintu gudang, entah mengapa aku lebih suka berada disini, aku pun duduk di dekat pintu gudang lalu mengeluarkan bekal yg aku bawa, tpi pikiranku kembali pada Rizal yg tadi sempat membentakku kakak-ku saja tidak pernah membentakku tpi dia seenaknya membentakku tanpa memikirkan perasaanku

"Dimakan tuh bekalnya jangan ngelamun aja!" aku pun terkejut dan langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut, ternyata itu Reyhan salah satu sahabat dari Rizal, Reyhan itu sama kayak Rizal tpi dia gk sedingin Rizal
"Knp lagi?" tanyanya sambil berjalan je arahku lalu duduk disampingku
Aku hanya tersenyum simpul "enggak....gk papa kok" bohongku
"Oh...y?" tanyanya menyelidik sementara aku hanya tersenyum simpul

To be continue
Please🙏 vote and commentnya😀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badboy Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang