Angin sedu
Hati kedu
Lidah kelu
Malam suram yang membeku
Sambil berbual sopan dudukku
Tunggu datangnya esok pagi
Tiba menapak
Meniti hari demi hari
Dengan tangan kudungnya dia beri
Itu tidak mengapa
Aku masih tersenyum
Dan setia menanti
YOU ARE READING
Langit Pelangi
PoetryTentang gadis yang berangan tinggi untuk mengejar mimpi untuk terbang . Dengan segala yang terbuku dalamhati,, dia ungkapkan di sini.
Rutin harian
Angin sedu
Hati kedu
Lidah kelu
Malam suram yang membeku
Sambil berbual sopan dudukku
Tunggu datangnya esok pagi
Tiba menapak
Meniti hari demi hari
Dengan tangan kudungnya dia beri
Itu tidak mengapa
Aku masih tersenyum
Dan setia menanti