Flashback on
Setelah acara pernikahan Ambar, Alif pergi ke Yogyakarta persis dengan apa yang dia ucapkan saat malam itu berkumpul untuk meminta maaf kepada Aisyah.
Alif ke Yogyakarta karena hal Abinya yang akan mengenalkan dirinya dengan seorang gadis pilihan Abinya
Sesampainya di Yogyakarta Alif bertemu dengan Dinda sepupu Aisyah. Disana Alif mengatakan bahwa Dinda adalah wanita yang dimaksud Abinya akan di jodohkan dengan Alif.
Dan Alif memohon agar Dinda tidak menyetujui permintaan Abinya itu, karena Alif telah memiliki gadis lain yang ingin Alif khitbah
Dinda yang tak mengerti hanya mengernyit bingung, hingga akhirnya Dinda faham bahwa gadis yang dimaksud Alif bukanlah Dinda, sementara Dinda saat ini sudah menjadi tunangan Ridwan pria yang pernah hampir mengkhitbah Aisyah sepupunya.
Dan ketika Dinda akan menjelaskan segalanya, semua terlambat. Alif sudah pergi keluar kota dan hal itu Dinda dan Ridwan simpan saja. Sampai akhirnya ketika di Acara akikah kakak pertama Dinda di rumahnya Yogyakarta, Dinda melihat ada Alif dan Aisyah dan pikir Dinda itu adalah waktu yang tepat untuk menjelaskan segalanya, agar Alif tidak salah sangka.
Flashback off
Sejak kejadian 2 minggu yang lalu, Aisyah menghilang tanpa kabar. Bahkan kedua orang tuanya dan juga Alwi saudara kandungnya sengaja menutupi dimana keberadaan Aisyah saat ini.
Setelah kejadian di Yogyakarta itu, Aisyah menceritakan segalanya kepada orang tua serta saudaranya Alwi dan mereka menerima keputusan Aisyah yang ingin menenangkan diri dahulu.
Aku memang belum pantas menjadi wanita sehidup sesurga mu,kamu layak memilih dan aku tau tak selamanya setiap menunggu itu akn membuahkan hasil yang manis, pahitnya pasti ada. Mungkin selama menunggu mu aku terlalu sering melupakan Allah hingga di ujung penantian Allah torehkan hasil yang mengecewakan kepadaku. Maaf jika mulai saat ini aku berhenti, berhenti mengelilingi poros ku yang tak lagi bisa ku kendalikan lagi, aku menyerah. Jika pun kelak kita dipertemukan semoga kita dipeetemukan dalam keadaan dan situasi yang lebih baik lagi. Jika pun nanti hidup kita berkesinambungan kembali aku harap rasa kecewa ini telah jauh pergi.
Almeera,2017
Itulah tulisan terakhir Aisyah di blog nya dan Alif sempat membacanya, ada rasa sakit ketika membaca tulisan itu dan Alif tidak tahu jika itu adalah blog pribadi Aisyah.
"Oh jadi mas itu selama ini bacain tulisan di blog nya mbak Ais?," Ucap sebuah suara yang tak lain adalah adiknya sendiri
"Blognya mbak Ais?," Tanya Alif bingung
"Iya, itu barusan mas kan baca tulisan di blog, nah blog itu punya mbak Aisyah, Almeera.blog.spot kan namanya?," Tambah Risa lagi sambil menjelaskan
Alif pun buru-buru mengecek kembali dan benar saja, jadi selama ini dia membaca tulisan-tulisan Aisyah yang mungkin di tujukan padanya atau bahkan tidak.
"Astagfirullahaladziim, kenapa mas baru tahu sekarang coba Ca?," ucap Alif sedikit kecewa
"Ya karena mas Yakub itu kurang peka dan terlalu gak perduli dengan sekitar. Makanya move on dari mbak Airin, toh orangnya juga udah punya pacarkan sekarang? Apasih yang special dari mbak Airin mas? Baiklah dia cantik, model, pinter nari tapi itu semua bukan bekal buat ke akhirat. Mas sendiri kan yang bilang waktu itu?," Ucap Risa dengan jengkel kepada saudara satu-satunya itu
"Ica sudah, jangan bikin mas Yakub semakin tertekan, udah ica sana segera berangkat ngaji ke masjid," ucap Umi yang datang karena mendengar perdebatan antara dua anaknya
Risa pun menurut dan segera bergegas berangkat ke masjid, setelah menyalami umi dan Alif.
"Ica berangkat, Assalamallaikum," ucap Risa kemudian
"Waalaikumsallam," jawab umi dan Alif bersamaan
Setelah kepergian Risa, Alif pun menatap sendu ke arah umi nya
"Mi, apa mas sesombong itu? Sampai mas gak sadar akan kehadiran Aisyah dari sejak masa remaja mas?," Tanya Alif pada Umi nya
"Bukankah memang begitu? Sudah hukum alamnya memang begitu, dibuat kehilangan dahulu baru sadar akan semuanya," jawab umi sambil menepuk bahu anak sulungnya
"Lalu, mas harus bagaimana? Aisyah menghilang, mas gak tau harus mencarinya kemana, orang tuanya dan juga mas Alwi tidak ingin memberitahu keberadaan Aisyah kepada mas, mi," Alif mengungkapkan kerisauan dalam hatinya kepada sang umi
"Sabarlah mas, biarkan Aisyah sendiri dulu menenangkan fikirannya, jika kalian masih diberi kesempatan untuk memulai semua dari awal, pasti Allah tunjukan jalan jika memang tidak ada maka terima jugalah dengan lapang dada," nasihat umi setelah itu kepada Alif
"Mas takut mi, mas takut jika nanti Aisyah kembali, Aisyah bukan lagi sosok yang masih menyimpan nama Alif di dasar hatinya," ucap Alif akhirnya
"Mas, kamu gak boleh serapuh ini. Ayo jangan menyerah. Kalau Aisyah bukan jodoh kamu, maka ikhlaskan saja. Gak baik seperti ini. Ya sudah ini udah magrib lebih baik sekarang kita sholat berjamaah bersama" jawab umi Alif akhirnya agar membuat anak sulungnya tak berlarut dalam kesedihan
To: Aisyah
Apa kabar kamu? Semoga baik. Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan kepada kamu Ais, setidaknya kembalilah beri aku kesempatan untuk menjelaskan semua, aku tau kamu sangat kecewa kepada saya. Saya harap kamu masih memberi maaf kepada saya.Begitulah isi pesan yang dikirimkan oleh Alif kepada Aisyah meski tak pernah mendapat balasan dari Aisyah, namun Alif tetap terus berusaha.
Sementara ditempat lain, Aisyah sedang mengikuti acara pengajian ditempatnya berada. Aisyah sekarang memutuskan untuk menjadi santri selama liburan kuliahnya.
Aisyah sadar bahwa dia selama ini begitu jauh dengan sang pencipta meski rajin mengaji dan beribadah tapi satu hal ia melakukannya bukan semata-mata untuk mendapat ridho Allah tapi untuk hal duniawi.
Dan sekarang disini, di pondok pesantren Al-Huda Semarang Aisyah berada, pesantren yang jauh dari hiruk pikuk kota dan juga akses internet. Aisyah sudah sedikit melupakan masalahnya dan disini Aisyah mencoba membuka lebaran dan kehidupab barunya.
"Mbak Ais, sebelumnya kan penulis di blog dan juga aktivis di kampusnya nih, bisa dong ngajarin kita menulis mbak?" Ucap salah satu teman sekamar asrama Aisyah
"Alhamdulillah, boleh sih tapi nanti ya setelah kita selesai mengikuti pengajian rutin kalau sekarang, nanti kalian dicariin ustadzh Anna, mbak deh yang kena" jawab Aisyah sambil tersenyum dan bersiap untuk berangkat ke masjid pondok guna melakukan kegiatan pengajian rutin tiap malam
"Baiklah mbak, kalo nanti kita sudah bisa menulis, aku itu pengen gitu mbak ngirim tulisan aku ke penerbit tapi dikota dan tempatnya jauh," keluh santri wati lainnya
"Kalau kalian punya impian jangan pernah menyerah meski sulit kalau kalian yakin bisa pasti bisa kok kalian raih. Man jadda wa jadda. Ya sudah yuk berangkat," jawab Aisyah kembali sambil mengajak semua teman sekamarnya berangkat menuju masjid
"Alahamdulillah ya mbak Ais gak sombong, murah senyum, suka menolong dan sayang pula sama adik-adiknya," ucap Sarah saat mereka berjalan bersama
"Iya,semoga mbak Ais dipertemukan dengan jodohnya yang baik dan sayang sama mbak Ais terus juga sholeh dan yang penting bijak juga ya," balas yang lain menimpali
"Amiin." ucap mereka semua bersamaan dan Aisyah hanya tersenyum tersipu mendengar segala doa yang di tujukan teman-teman sekamar pondokan untuknya
Bahkan kemarin aku hampir mendapatkannya, tapi aku fikir memang bukan dia. Allah telah berjanji kan? Jika kamu tak disatukan dengan orang yang sering kau sebut namanya dalam doa mu maka kamu akan di satukan dengan orang yang selalu menyebut nama mu di dalam doanya :)
"Bismillahirrahmanirahim, inshaallah Ais ikhlas jika memang bukan mas Alif yang di ujung penantian nanti," ucap Aisyah dalam hati kemudian memasuki pelataran masjid untuk bergabung dengan para santri wati lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Al-Kahfi (TAMAT)
Spiritual(Follow dulu sebelum membaca, beberapa part di private) "Aisyah, Bidadari dunia memang tidak bersayap, namun dia pasti berhijab :) Iya, kamu adalah bidadari dunia ku dan semoga kelak menjadi bidadari syurga ku. Inshaallah kamu dan aku sehidup dan se...