Sasuke dan yang lain langsung bergegas menuju gedung tempat Naruto diculik. Kurama turun pertama kali dari motornya dan langsung masuk kedalam gedung, menuai decakkan beberapa orang.
'Kurama dan sifat tidak sabarannya.' batin mereka."Kita bepencar. Sasuke dan Shikamaru ikuti Kurama. Neji dan Gaara masuk lewat belakang sedangkan aku dan Kiba akan masuk lewat pintu disamping." mereka mengangguk mematuhi perintah Itachi.
"Sejak kapan kau memimpin misi ini baka-tachi." desis Sasuke.
"Tidak ada waktu untuk berdebat, Sasuke-chan. Kau lambat."
"Kuso-tachi."
Mengabaikan sang adik Itachi langsung menyuruh mereka berpencar. Itachi dan Kiba melangkah ke pintu samping yang dijaga oleh beberapa penjaga.
"Oh ini akan mudah." seru Kiba.
"Jangan remehkan mereka dulu Kiba. Bagaimanapun bawahan klan Hyuuga tidak bisa diremehkan."
Kiba menyeringai senang, "Tentu saja. Setiap bawahan laki-laki maupun perempuan pasti dilatih dengan kuat."
"Tapi tenang saja, Itachi-senpai. Aku sudah biasa menghadapi bawahan Hyuuga." sambung Kiba langsung menerjang dua orang bawahan Hyuuga dengan tendangannya.
Itachi menyeringai melihat semangat laki-laki pecinta anjing tersebut. Dia lalu melangkah pelan melewati beberapa tubuh tergeletak dan masuk kedalam ruangan gelap dan pengap.
Neji dan Gaara melangkah penuh waspada. Beberapa bawahan Hyuuga berhasil mereka kalahkan dengan mudah.
"F*ck!" jerit tahan Neji. Sebuah peluru terlempar hampir mengenainya walau memang lengannya sedikit tergores.
Gaara menoleh kearah laki-laki tersebut yang memegang lengannya, bisa ia lihat warna kemerahan yang pekat di lengan itu. "Brengsek, apa mereka tidak berlebihan sampai memakai senjata."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐇𝐄𝐑𝐎𝐌𝐎𝐍𝐄 • naruto fanfiction
Humor©peachnasty status : complete ー ❛ susah jadi orang cakep. banyak yang naksir, hng... ❜