Written by @liaArgasuta
.
.
.
.
.
."Baik. kalian di terima." seorang wanita paruh baya yang masih cantik di usianya yang tak lagi muda sedang mengadakan interview kepadaku dan sahabatku.
Aku dan Tenten adalah dua sahabat saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas, kami berperawakan tomboy dan selalu memiliki potongan rambut pendek.
Usai lulus sekolah kami melamar pekerjaan di salah satu cafe kecil di kota Konoha. Dan beruntunglah bahwa sang pemilik masih membutuhkan karyawan.
Dan disitulah aku bertemu dengannya. Lelaki tampan keponakan dari pemilik Cafe Senju. Naruto namanya, dia sedang menempuh pendidikan di Universitas Konoha. Karena kebutuhan hidup dia tidak menginap di apartemen tetapi ikut dengan sepupunya Pain Senju, anak dari pemilik Cafe. Perlu di ketahui. Cafe ini memang kecil dari luar karena sang pemilik tidak hanya fokus mengurusi Cafe ini, tetapi di limpahkan kepada anak semata wayangnya Pain. Dan Cafe ini menjadi satu dengan tempat tinggal Pain dan sepupunya Naruto.
"Hinata, aku pulang dulu." kulihat Tenten sudah bersiap-siap dengan tas bututnya yang dia selempangkan di bahunya.
"Ya, sampai jumpa besok." aku tersenyum melihatnya.
"Ayo Hinata," dari belakang kulihat kekasihku sudah siap dengan kunci motornya, bersiap mengantarku pulang.
Namaku Hyuga Hinata, anak kedua dari Hyuga Hiashi dan Hyuga Hikari. Dan dia adalah kekasihku Uzumaki Naruto.
"Hinata." aku tersentak saat motor kekasihku sudah sampai di depan rumahku.
"Terima kasih Naruto-kun." aku tersenyum hangat melihatnya.
Ku lihat gelagatnya seakan ingin menyampaikan sesuatu. "Ada apa Naruto-kun?"
"Hinata, aku sudah mendapatkan pekerjaan sampingan di Uchiha Assesoris."
"Benarkah? Itu berita yang bagus."
"Kau tidak keberatan kan jika saja, saat kau sift pagi aku tidak bisa mengantarmu pulang?"
"Tidak sama sekali. Selamat ya Naruto-kun."
Naruto-kun menjalani aktifitasnya seperti biasa, kuliah di akhir semester nya dan bertambah kegiatannya dengan bekerja, kesibukannya menjadikanku dan dia jarang bertemu. Kami bertemu hanya saat berada di Cafe saja.
Suatu hari salah satu sahabat kecilku makan siang di Cafe Senju tempatku bekerja.
"Hinata-chan ya?"
"Eh, ya ampun Sakura-chan... Apa kabar?"
"Baik, kamu bekerja disini ya? Kukira kau akan kuliah setelah lulus SMA." Sakura melihatku dengan mata berbinar karena... Yah, kami tidak pernah bertemu saat lulus SD.
"Aku tidak ingin kuliah dulu. Lalu kau sekarang kuliah apa bekerja?" tanyaku penasaran.
"Aku bekerja di Uchiha Assesoris." ujarnya tersenyum
"Benarkah?--" aku melebarkan mataku "--kau kenal dengan Uzumaki Naruto?" tanyaku antusias.
"Hmm, sepertinya kenal. Ada apa?"
"Dia kekasihku." jawabku tersenyum penuh arti. Kulihat sorot matanya melihatku seperti.... Entahlah.
"Be-benarkah?" katanya lirih.
"Hum, eh Sakura-chan aku kerja dulu ya nanti kita sambung lagi kapan-kapan." aku pergi meninggalkannya karena rekan kerjaku sudah memanggil-manggil namaku untuk mengantarkan pesanan pelanggan.