Pinokio!AU
Soulmate!AUStray Kids's Felix Lee x Twice's Yoo Jungyeon
_________Sudah enam kali gadis pinokio itu datang ke bengkel Felix dalam dua bulan terakhir. Kasusnya masih sama, hati yang retak. Felix melempar senyum, si gadis membalas, namun datar. Ia berbaring di meja periksa seolah sudah begitu terbiasa.
"Sekarang sebelah kiri, belum putus, namun parah." Ujarnya.
Felix mengangguk, tangannya bergerak cepat mencari lem.
________
Pertama kali Jungyeon datang, hatinya terbelah dua, benar benar terbelah, hingga penanda soulmate yang berada di lengan kirinya turut rusak. Pijar angka yang menandakan sedekat apa seseorang dengan 'belahan jiwa'nya itu sampai berputar tak tentu arah, angka-angka berhamburan di sekujur lengannya. Gadis itu menangis, jemari kayunya bergemelutuk karena menggenggam besi penahan terlalu kuat ketika Felix berusaha menyatukan kembali bagian-bagian hatinya.
"Ada serpihan yang hilang, tak banyak namun sepertinya akan berpengaruh.." begitu kata Felix saat operasi mendadaknya selesai. Jungyeon tersenyum pahit, matanya tertuju pada soulmate meter yang berkedip menyedihkan.
Rusak.
Ia tak akan pernah tahu sedekat apa ia dengan belahan jiwanya.
"Jika takdir sudah menggariskan maka kalian akan bertemu." Felix berusaha menenangkan.
"Kalau begitu aku akan mencarinya."
___________
Lalu ia datang beberapa pekan kemudian, sepotong hati kayunya menjuntai, warna merahnya nyaris pudar.
Itu tanda ditolak dengan keras. Felix meringis.
Tak lama, Jungyeon kembali, kali ini ada bekas goresan panjang, ia tersenyum seperti orang gila. "Mulut pria itu kasar, aku disumpahi saat meminta ia menunjukkan soulmate meter-nya."
Felix tahu itu.
Berbagai alasan berikutnya datang, dan Felix takkan banyak bertanya. Ia memperbaikinya dengan senang hati, seperti sekarang.
"Tidakkah kau merasa kalau mungkin belahan jiwamu adalah orang yang tak kau duga?" Ia bertanya sembari mengoleskan lem dengan hati-hati di tubuh kayu Jungyeon.
Gadis itu tak menjawab. "Memangnya bagaimana aku tahu? Hatiku mati, dan penandaku rusak." Ia diam, memandang tumpukan cat merah di sisi ruangan. "Bagaimana aku tahu?"
Felix tak membalas sampai akhir perbaikan.
Ia juga tak mengatakan bahwa setiap kali Jungyeon berbaring di meja periksanya, penanda di lengan kirinya bergulir perlahan ke angka nol.
"Ya, bagaimana kau tahu?"
_________
-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Prompt : K-Idol & Random
FanfictionKoleksi fic hasil bertukar prompt dengan teman. Random genre. Random rating. Random pair.