"Ayo, kita menikah," ajak pria itu lirih dengan suara seraknya.
"Kamu gila! Jangan hanya karena ingin menepati janjimu pada ayahku, aku mau menikah denganmu," tolak wanita itu lancang.
Pria itu menarik napas dalam sambil mengedarkan pandangannya ke lorong rumah sakit yang telah sunyi. Sebuah keputusan yang berat dalam hidupnya telah ia ambil hanya dalam hitungan menit.
Sementara wanita itu masih mengatur deru napasnya yang tidak beraturan karena mendengar permintaan pria yang berdiri kokoh disampingnya dengan jas putih kebanggaannya.
Bagaimana pria ini bisa dengan mudahnya mengajukan permintaan untuk menikah dengannya? Ya dan mereka baru berkenalan satu minggu yang lalu? Sebuah permintaan yang konyol bukan?
"Dokter, Pasien di kamar 216 kembali anfal," sela seorang suster menginterupsi pembicaraan mereka.
Pria itu berbalik kemudian segera melangkah menuju kamar tersebut.
"Ayah...." teriak wanita itu ketika menyadari jika itu adalah kamar dimana ayahnya dirawat. Ia mengikuti langkah lebar pria dihadapannya dan berharap jika serangan jantung ayahnya kali ini tidak berakibat fatal.
==##==
Aloo.. gue kembali dengan proyek baru. Semoga gak bosan ya sama cerita gue... dan ini sedikit perkenalan dari tokoh-tokohnya tapi kalian pasti pada tau ini cerita tentang siapa? Hihiih
Maaf, Sebelumnya cerita ini akan lambat updatenya karena gue mau fokus sama Jar of Hearts dulu. Hhehe
Terima kasihh.. ditunggu komennya dong
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
RomanceKamu dengan ceritamu, aku dengan ceritaku. Kita dua insan yang dipertemukan oleh semesta dalam satu takdir. Takdir yang menuntun kita melangkah bersama. Dan ini bukan soal akhir, bukan soal awal, bukan bagaimana memulainya dan bukan bagaimana cara k...