TEENFICTION #book number 2/3
(Sebagian cerita di privat, follow dulu kalau mau baca semua)
"Katanya Cinta indah, namun yang ku dapat hanya sebaliknya. Katanya Cinta mampu membuat sepasang insan bersama, namun disini hanya aku yang ingin bersama. Kat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bersyukur karena hatiku tidak jatuh kepadamu lagi yang jelas-jelas tidak memiliki perasaan terhadapku"
●●Inggil Alditano●●
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●Asila, Intan & Hilman●●
🌹●●L I Q U I D●●🌹
SENIN lagi Senin lagi, rasanya orang malas seperti Sila sudah pasti hanya ingin hari Senin di hilangkan karena itu membuatnya berangkat jauh lebih pagi dan juga melakukan upacara bendera yang sangat ampuh bikin kepalanya muter-muter kayak sekarang.
"Psst, muka lo kok pucat, Sil. Mau permen karet nggak?" Hilman yang kebetulan berbaris disebelahnya mengajak ngobrol Sila dengan suara pelan.
"Mau, kepala aku pusing tahu." Jawabnya dengan anggukan kecil.
Hilman merogo kantong seragamnya kemudian memberikan satu bungkusan permen karet berwarna biru tua kepada Sila, "nih."
Dengan cepat Sila menerimanya, "makasih ya, Hilman."
"Siap."
Tanpa Hilman dan Sila ketahui, Ganta yang barisnya tepat di belakang Hilman memperhatikan keduanya dengan hati dongkol, "lagi upacara masih sempat-sempatnya bercandaan." Gumamnya.
"Cemburu kan lo." Celetuk Hilman sambil menolehkan kepalanya ke belakang dengan senyuman jahil.
Kesal. Ganta menoyor kepala Hilman cukup keras, "gigilu meledak, yakali gue cemburu."