PERASAAN TERPENDAM [STRUGGLE] [END] ✔

6. Shika's Struggle : Part 3 (Harapan & Rahasia)

VI

PERJUANGAN SHIKAMARU*3 (HARAPAN & RAHASIA)

"Aku...."

Mata Temari sembab, air matanya sudah jatuh berkali-kali, dalam posisi berada dalam dekapan Shikamaru ini, tidak ada satu pun kata yang terlewatkan oleh telinganya. Tidak ada satu pun! Jadi ia tidak bisa beralasan dengan tidak mendengarnya.

"Hajimete atta toki kara kimi ni koi wo shitte.." (Aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu)

"Shika aku..", Temari tidak tahu apa yang harus ia katakan, tidak ada satupun kata yang ingin ia ucapkan. Ia hanya ingin berlari ke kamarnya! Membersihkan matanya! Menyapu semua air mati ini! Lalu.. Eee-menikah dengan Darui?

'Oh Kami-sama! Bunuh saja aku sekarang! Hidup atau mati! Bersama Darui ataupun Bertahan mencintai Shikamaru, tidak ada pentingnya lagi sekarang! Aku ingin lari! Aku mohon kirimkan badai sekarang juga aku-"

"Kimi o matteiru, Temari-chan.." (Aku menunggumu, Temari)

'Shika! Aku mencintaimu! Aku juga menunggumu! Aku-'

Temari berusaha lepas dari pelukan itu, ia menggeliat, tapi tiba-tiba saja Shikamaru melepaskannya.

"Aku mencintaimu, Temari! Dengan sepenuh hati dan perasaan yang aku miliki! Aku Shikamaru Nara, Si Pemalas dari Konoha, Si Genius dari Konoha, Sang Ahli Strategi! Tidak penting berapa banyak sebutan yang aku miliki! Pada akhirnya aku berakhir di sini dengan semua kebodohanku!! Satu hal yang kau benar-benar harus percayai Temari, Aku BENAR-BENAR MENCINTAIMU! Kau adalah Gadis tercantik yang pernah aku lihat setelah ibu."

Shikamaru bersimpuh, jatuh ke tanah sambil memegangi tangan Temari.

"Kau adalah gadis tercantik di dunia ini. Tentu setelah ibumu.."

'Ayah...'

Tes.

Air mata Temari terjatuh. Tepat mengenai tangan Shikamaru yang tengah memegangi tangannya.

"Aishiteru, Temari-chan.." (Aku mencintaimu, Temari)

Menatap lekat kedua manik matanya.

"Ore wa matteiru!! Zutto! Zutto! Zutto!" (Aku menunggumu! Selalu! Selalu! Selalu!)

Mengguncang tangan.

"Daisuki da! Daisuki! Daisuki da, Temari!!" (Aku menyukaimu! Sangat-sangat menyukaimu! Aku benar-benar menyukaimu, Temari!)

Mata Shikamaru berair. Seandainya ada cara untuk menghilang dan melupakan segalanya, maka ia akan lakukan sekarang juga.

'Tuhan bunuh saja aku jika cinta ini berakhir dengan tidak terbalas! Aku mohon bunuh aku sekarang juga agar aku tidak harus mendengar ataupun melihat wajah Tema-"

"Shika, aku..."

Air mata Temari terjatuh.

'Seperti yang Kau katakan.. Berusaha! Dan inilah usahaku! Jika aku tidak berhasil, maka aku serahkan seluruh nyawaku padamu saat ini pula!'

Seakan bersahut-sahutan, Temari dan Shikamaru saling bersumpah satu sama lain di dalam hati.

Haa.. Huufftt..

Shikamaru menarik nafas dalam-dalam, setelah ini ia akan mat-