I'm in Love with You {Repost}

Part 4

Sampai didepan rumahnya, Sehun langsung membunyikan klakson mobilnya agar security segera membuka kan gerbang nya. Setelah gerbang terbuka, Sehun langsung menjalankan mobilnya dan memasukkan mobilnya ke garasi.

Sehun keluar dari mobilnya lalu membanting pintu mobilnya sehingga menimbulkan bunyi dentuman yang keras. Sehingga mengakibatkan sang security terkejut dengan memegangi dadanya karena suara dentuman pintu mobil yang begitu keras.

Dengan kurang ajarnya, Sehun langsung melenggang pergi meninggalkan garasi dan tanpa mempedulikan security yang saat ini masih terkejut.

"Ada apa dengan tuan Sehun? Tumben sekali seperti itu." gumam security itu seraya memandangi punggung Sehun yang terus berjalan memasuki rumah sambil menggelengkan kepalanya karena melihat keanehan yang terjadi pada Sehun.

Sehun membuka pintu utama rumah, dan tanpa mengucapkan apapun, ia langsung berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Padahal di ruang tamu, terdapat kedua orang tuanya beserta Hayoung yang tengah duduk sembari mengobrol disitu.

Dan sikap Sehun tersebut pun, sukses membuat kedua orang tua dan adiknya memandang Sehun dengan heran dan penuh tanya.

"Hayoung-ah, ada apa dengan oppa mu itu? Mengapa dia tidak memberi salam padahal baru pulang kerja? Dan ada apa dengan wajah nya itu? Mengapa kusut sekali?" sang ayah bertanya pada anak bungsunya itu dengan wajah yang heran.

"Entahlah appa, mungkin dia sedang patah hati." jawab Hayoung dengan asal.

"Patah hati? Jangan asal kau Hayoung-ah, bagaimana Sehun bisa patah hati jika yeojachingu saja tidak punya eoh?" balas ayah nya itu.

"Jangan kan punya yeojachingu appa, dekat dengan yeoja saja tidak sepertinya." sahut sang ibu sambil terkekeh kecil, begitu juga Hayoung dan ayahnya yang ikut terkekeh kecil.

****************************
Setelah memasuki kamar miliknya, Sehun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang terasa sangat lengket karena keringat yang melekat pada tubuhnya.

Setelah beberapa menit lamanya untuk membersihkan diri, Sehun keluar dari kamar mandi sudah berpakaian dengan pakaian tidur berupa celana putih polos selutut dan kaus hitam polos telah melekat pada tubuh proporsionalnya.

Sehun berjalan ke kasur king size miliknya dan segera merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Sehun menjadika lengan kirinya segabai bantalan sembari memandang langit-langit kamarnya. Pandangannya terlihat tengah menerawang dan memikirkan suatu hal.

"Sebenarnya siapa namja yang dipeluk oleh Krystal tadi? Kenapa Krystal langsung berlari memeluknya ketika melihat namja itu? Dan kenapa wajah Krystal terlihat amat bahagia?" tanya Sehun pada dirinya sendiri dengan suara yang pelan.

"Apa dia......... Ah, tidak tidak, setahuku Krystal itu masih single. Tapi jika ternyata Krystal tidak single, apakah berarti usahaku itu sia-sia?" tanya Sehun lagi dengan bergumam.

Wajahnya menunjukkan kerutan di dahi yang cukup banyak, pertanda ia tengah berpikir dengan keras. Tapi sesaat kemudian, wajahnya terlihat seperti orang yang tengah frustasi.

"Kenapa disaat aku sudah mulai mengumpulkan keberanian untuk mendekatinya, harus ada orang yang menjadi penghalang ku?" gumam Sehun miris ketika mengingat-ingat masalahnya itu.

"Aku butuh teman untuk bercerita. Mungkin mengajak Jaebum, Jinyoung dan Kai berkunjung ke rumah, bukanlah hal yang buruk." gumam Sehun lagi setelah berdiam diri cukup lama.

Tanpa menunggu lama, Sehun segera meraih ponselnya yang ada di atas meja nakasnya dan langsung menghubungi ketiga sahabatnya itu.

Setelah menghubungi ketiga sahabatnya, Sehun segera bangkit dari tidurannya kemudian berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang tamu, tempat keluarganya berkumpul sekalian menunggu ketiga sahabatnya datang.