Queen Traveling|Permulaan

1.8K 130 44
                                    


Ini pertama kalinya aku bikin novel remaja

Tolong dimaafkan ya kalo ada yang typo atau nggak masuk feel.

Selamat membaca

***

Geina Aulia gadis berusia 16 tahun yang hobinya Traveling mengunjungi tempat-tempat yang menyediakan pemandangan sejuk nan indah dipandang. Ia baru saja sampai di rumah setelah berlibur ke tempat destinasi di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya di pulau Lombok. Banyak tempat yang ia kunjungi di sana mulai dari pantai, kuliner, rumah-rumah adat yang ada disana dan masih banyak lagi.

Baru saja ia mendudukan dirinya di sofa ruang tamu, tapi Mamanya yang cantik dan baik hati dan penyayang langsung memanggilnya dengan suara lantang. Kita hitung teman-teman mulai dari...

SATU.....

DUA ....

TIG.......

"Geina!!!" teriak Mama Geina dari arah dapur yang memakai baju ala ibu rumah tangga yaitu daster gombrong. Walaupun keluarga mereka keluarga mampu tapi Mamanya itu sangatlah sederhana jika di rumah saja memakai baju apa ada nya.

"Tadinya aku mau ngajak Mama, tapi Mama kan kemaren lagi pergi sama Papa, jadi gimana aku mau ngajak Mama" jelas Geina.

"Iya. Tapi kan kamu bisa tunggu Mama dulu kalo kamu mau traveling sekalian Mama refreshing" lirih Mama Geina.

"Kalo nunggu Mama lama, jadi aku berangkat duluan deh, lagian Mama kan tau kalo Mama lagi pergi sama Papa, pasti lama perginya jadi aku males nungguin Mama. Udah ya Ma aku mau tidur dulu capek. Oiya itu dikoper aku beliin Mama oleh-oleh" ucap Geina sambil menunjuk ke arah koper yang tersedia di samping sofa yang sedang Mamanya duduki.

Mata Mama Geina langsung berbinar mendengar perintah anak gadisnya pun langsung meluncurkan aksinya yaitu bedahin isi koper.
Lumayankan dapet oleh-oleh gratis hehehe.

Geina yang melihat aksi Mamanya yang sangat bersemangat berburu oleh-oleh miliknya hanya menggelengkan kepalanya. Mamanya itu sangatlah bersemangat jika ada barang yang berbau belanjaan.Terkadang juga Mamanya itu katronya minta ampun nanya-nanya ini nama oleh-olehnya apa? Bikinnya pake apa? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang aneh-aneh sampe pusing Geina mikirin jawabannya.

Geina mulai melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ada di lantai atas. Sesampainya ia depan kamarnya ia langsung membuka pintu dan mulai masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang bau keringat.

Sesudah membersihkan badannya Geina mulai menuju kasur empuk miliknya dan langsung tertidur pulas. Karena besok ia mulai sekolah.

***

Dikon Ardines, laki-laki berumur 17 tahun yang baru saja bangun dari tidurnya yang sangat lelap karena kakak perempuanya- Hanifa sudah menggedor-gedor pintu kamarnya dengan sangat keras.

Brak brak

"Oyy, bangun lu! Ini udah siang bego." teriak keras Hanifa didepan pintu.

"Aduhh apaan sih kak, gue masih ngantuk." gumam Dikon pelan.

"Ihh lu punya kuping nggak sih? Dibilang bangun ya bangun. Gue mau berangkat kerja nih. Ihh buru buka pintu nggak?" hardik Hanifa.

Agghhh gangu aja sih batin Dikon di dalam hati. Lalu perlahan bangkit menuju pintu sambil mengacak-acak rambutnya kesal.

"Apaan sih? Berisik lu tau nggak!" sambar Dikon setelah membuka pintu kamarnya.

"Ehh lu emang ya. Lu nggak inget waktu apa! Gue mau berangkat kerja goblok. Lu malah enak-enakan tidur lagi. Lu emang nggak ada niatan mau bersihin rumah apa? Udah bodo amat pokoknya lu harus bersihin ini rumah gue mau berangkat dulu. Ini salim" ujar Hanifa sambil mengulurkan tangannya untuk bersaliman.

Dikon yang mendapat uluran tangan langsung meraihnya dan mencium punggung tangan Hanifa.

Hanifa tersenyum penuh arti.
Hehehe adek gue nurut ya disuruh salim, biasanya kan pala batu kalo disuruh salim malah ditepis tangan gue, kan suee batinnya.

"Heheh ya udah ya gue berangkat dulu. Jangan nakal denger nggak? Terus nanti jangan lupa bersihin rumah oke?"

"Iya, kak. Bawel banget sih jadi orang. Udah gih sana pergi. Mata gue sakit nih liatin lu pagi-pagi udah gedor-gedor pintu." ejek Dikon untuk Hanifa.

"Yeh sue lu. Ya udah ya gue berangkat dulu. Assalamu'alaikum" pamit Hanifa.

"Iya, Waalaikumsalam. Hati-hati kak dijalan" balas Dikon.

Hanifa lalu pergi melenggang keluar rumah dan langsung mengedarai sepeda bebek miliknya.

∞∞∞

TBC

Enjoy guys⚡️

Queen Traveling (Ratu Jalan-Jalan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang