ISIOH

3 0 0
                                    

Ahbuh seorang yang berkuasa dan perkasa. Ia memiliki segalanya. Dapat melakukan apapun. Ia bisa menjadikan apa saja yang diingininya. Kehidupannya dikelilingi terang yang bersinar sehingga beribu kilometer jauhnya. Tak ada seorangpun yang sanggup menandingi dia.

Ahbuh tinggal di suatu planet bernama Samaim. Terletak jutaan tahun cahaya di dalam lubang hitam yang belum terjangkau satelit manusia. Samaim itu jutaan kali lebih besar dari bumi. Tak seorangpun pernah kesana. Karena tidak ada manusia yang sanggup pergi ke sana.

Di suatu waktu yang tak seorangpun tahu Ahbuh mengeluarkan suaranya, 'Waahh...Hallo, sekarang kamu jadi anakku dan aku jadi bapakmu.'

Tiba-tiba suara Ahbuh berubah wujud didepannya menjadi sama seperti dirinya. Sama besar, sama gagah dan sama berkuasanya.

Ahbuh menyebut wujud itu anaknya karena ia keluar darinya. Ia nampak seperti seorang pria muda yang gagah dan ganteng. Penuh karisma di wajahnya.Sekelilingnya juga nampak cahaya bersinar.

Ahbuh begitu mencintainya. Keduanya sama persis, bak pinang di belah dua. Hanya Ahbuh kelihatan lebih tua sedikit.

Anak Ahbuh memiliki rambut putih dan sekujur tubuhnya putih bersinar cerah. Ia memakai kemeja dan celana panjang putih yang putihnya tidak ada kain di manapun pun di dunia yang dapat menandinginya.

'Anakku,' Kata Ahbuh. 'Saya ingin membuat segala sesuatu dan saya ingin kamu yang memulainya.'

'Baik Ahbuh. Saya akan melakukan segala sesuatu yang Ahbuh kehendaki.'

'Pergilah dan buatlah para prajurit, pengawal, suruhan, utusan, pemimpin, pelayan, penyanyi, dan memerintahlah atas mereka.Juga buatlah istana yang megah bagi kita. Bangunan-bangunan, taman-taman, gunung-gunung, hewan-hewan, sungai-sungai di planet ini.

'Siap Ahbuh. Seperti yang kau kehendaki demikianlah akan saya lakukan.'

Maka anak Ahbuh yang sama seperti dia mulai merancang segala sesuatu. Dengan bersuara seperti Ahbuh ia menciptakan suatu mahluk lain.

'Saya ingin suaraku berubah menjadi seorang yang penuh dengan Cahaya dan namanya menjadi Ahbih.'

Tiba-tiba di hadapan anak Ahbuh muncullah Ahbih, sesosok mahluk yang tinggi dan tampan. Wajahnya teduh dengan rambut hitam berkilauan.

'Hai Ahbih, Saya ingin kamu membantu saya membangun tempat ini. Saya memberikan segala kuasa pembangunan ini kepadamu,' Seruh Anak Ahbuh

Ahbih menengadah,' Sebelumnya terimakasih sudah melahirkan saya dengan suaramu Anak Ahbih. Saya lahir untuk melayanii segala kebutuhanmu.'


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 12, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ISIOHWhere stories live. Discover now