GOT7 © JYP Entertainment and himself.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
I don't take any profit from this.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
This story is purely mine.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 19
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Enjoy!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kabar baik bahwa Kim Yugyeom sudah siuman membuat para sahabatnya berbondong-bondong datang ke rumah sakit seusai jam sekolah sore itu. Hyojin tidak sanggup menahan rasa bahagia yang memenuhi rongga dadanya saat melihat pemuda berambut merah itu terduduk di atas ranjang rumah sakit dengan senyum lebar pada wajah tampannya. Meskipun masih tampak pucat, tapi senyum yang pemuda itu lemparkan membuatnya nampak baik-baik saja.
Hyojin berjalan dengan langkah pelan disertai air mata yang menggenang di sudut matanya. Bibir bawahnya tergigit menandakan isak tangis bahagia yang tengah ia tahan mati-matian.
Langkah pelannya diakhiri dengan tubrukan pada tubuh pemuda yang sedang duduk di atas ranjang. Yugyeom nampak terkejut. Namun kemudian ia balas memeluk Hyojin dan mengelus kepala yang tengah menempel erat dengan ceruk lehernya itu. Tangisan yang keluar dari bibirnya membuat Yugyeom tersenyum tipis.
"Aku tidak apa-apa," ucapnya dengan nada menenangkan.
Jackson dan Jinyoung tersenyum maklum menghadapi reaksi Hyojin yang cukup berlebihan. Tidak memungkiri bahwa gadis itu pasti lega luar biasa ketika melihat pemuda yang mempertaruhkan nyawa untuknya telah selamat dari masa kritis.
"Maafkan aku," ucap Hyojin lirih, masih disertai senggukan tangisnya yang belum juga mereda. "Harusnya aku tidak perlu memanggilmu."
"Aku tidak apa-apa, sungguh." Yugyeom mengusap sudut mata Hyojin yang hendak meneteskan air lagi. "Aku yang akan merasa menyesal jika tidak bisa menjagamu."
"Selamat datang kembali, bocah nakal," Jinyoung tersenyum.
Sedetik kemudian pintu terbuka dan menampakan sosok Mark yang baru tiba bersama Jaebum dan Sunji. Tampak raut kelegaan terpancar jelas dari wajah mereka.
"Kau baik-baik saja kan? Kau tidak terluka?" tanya Yugyeom pada Hyojin yang masih sesenggukan di hadapannya.
"Tidak usah mengkhawatirkan aku, dasar bodoh. Khawatirlah pada dirimu sendiri." Hyojin yang merajuk seperti itu membuat Yugyeom gemas sehingga dia kembali menarik kepala gadis itu ke dalam pelukannya.
Jika tidak tahu sedekat apa hubungan mereka, semua pasti akan menyangka mereka adalah sepasang kekasih yang baru saja dipertemukan kembali.
Melihat Mark yang masih berdiri mematung dengan wajah syok di depan pintu ruang rawatnya, tak ayal membuat Yugyeom terkekeh kecil. Dia mengeratkan pelukannya.
"Ya. Setelah aku mengkhawatirkanmu aku akan mengkhawatirkan diriku sendiri."
Hyojin memandang ke sekeliling begitu tangisnya agak mereda. Tersadar ketika ia telah menjadi pusat perhatian semua yang ada di sana termasuk Mark. Gadis itu menahan rasa sakit di dada sebelah kirinya saat tahu Mark tiba bersama dengan Sunji.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET NIGHTMARE (a GOT7 FANFICTION)
FanficChoi Hyo Jin. Gadis tujuh belas tahun yang merasa hidupnya baik-baik saja dan bahagia, sampai suatu ketika kedua orang tuanya memindahkannya ke Negeri Ginseng tempat kelahirannya. Memaksanya tinggal di apartemen butut tempat tinggal saudara sepupun...