***
Kyara dan Valen menatap Zea dan Arka yang baru masuk ke dalam kantin, banyak yang bilang Arka dan Zea itu mantan goals, walaupun sudah jadi mantan tapi hubungan mereka masih baik-baik saja dan mereka masih kelihatan lengket seperti sepasang kekasih.
"Gue rasa si Zea pakai susuk deh, iya gue rasa dia pakai susuk pemikat hati. Buktinya aja mantan dia cakep-cakep apalagi Kenzio sekarang cakep tiada tara," cerocos Kyara yang membuat kening Valen berkerut seakan mengatakan jaman old banget si pikiran lo.
"Ngaco lo, Ra. Iya emang hoki aja dia."
Kyara mengendikkan bahunya lalu menyeruput es jeruk yang ada di hadapannya kemudian berkata, "hubungan lo sama Zio gimana? Bulan depan kita udah UN dan itu sebentar lagi lo akan menyandang status Nyonya Kenzio."
"Nggak tahu lah, Ra. Gue udah berusaha. Tapi Kenzio menentang permintaan Mamanya,"
Kyara memegang bahu Valen. "Kalau gitu usaha lo harus lebih keras lagi, buat dapetin orang se-perfect Kenzio emang nggak mudah."
"Mungkin gue emang berhenti aja kali, Ra. Lelah gue, semua usaha gue sia-sia."
"Len, Please. Lo jangan ngalah. Kalahkan Zea dalam urusan ini buat dia merasakan kehilangan dan kita cukup jadi penonton atas kehancuran sang princess."
Valen masih bergeming.
"Kalau dengan cara halus lo nggak berhasil terpaksa kita harus menggunakan cara kotor."
"Gue nggak mau!"
Kyara menghela napas dan menatap Valen penuh harap. "Lo punya peluang, Len. Jangan sia-siakan kesempatan itu. Seenggaknya lo dapat lampu hijau dari Mamanya."
Valen menatap Zea dan Arka yang duduk tidak jauh dari mejanya, mereka tampak akrab dan jujur Valen rindu Zea, ia rindu main bareng, curhat bareng dan melakukan hal konyol lainnya.
Haruskah persahabatan kita benar-benar berakhir, Ze?
"Gue mau lo dapat yang terbaik," ucap Kyara sekali lagi.
Pandangan Valen masih tertuju kepada Zea.
"Ar, semalam gue abis dilamar sama Ken, gila gue baper banget. Lo tahu nggak dia ngajak gue ke restoran terus di sana udah ada keluarga gue dan dia lamar gue pakai kalung mutiara terus waktu sampai apartemen juga masih ada kejutan lainnya. Gue kira cowok dingin macam Ken nggak bisa so sweet ternyata dia berhasil buat gue terbang ke angkasa," ujar Zea panjang lebar tanpa disadari ada dua hati yang terluka saat mendengar cerita tersebut.
Valen dan Arka merasakan hal yang sama saat mendengar cerita tersebut. Arka hanya bisa tersenyum dan menjadi pendengar yang baik padahal jauh di lubuk hatinya terdalam ia masih menyimpan rasa untuk Zea, rasa yang tak pernah pergi justru semakin besar. "Gue ikut senang," ujar Arka datar berusaha menampilkan senyuman terbaiknya.
Kenapa lo dengan mudah move on dari gue, sedangkan gue sangat sulit? Kenapa, Zea? Kenapa pesona lo semakin buat gue jatuh cinta?
"Gue sayang lo, Ze!"
"Hah?"
Arka yang baru sadar akan ucapannya langsung meralat. "Gue sayang lo sebagai sahabat."
"Oh gue kira lo masih belum move on dari gue seperti kata Tante Ajeng. "
"Omongan Mama mah ngawur, nggak usah didengarin," padahal Arka mengakui ucapan Mamanya 100% benar.
***
Iqbal mulai melakukan aksinya, ia sudah mendapatkan nomor whatsapp Valen dari Zea, saatnya ia melakukan sepik-sepikan receh yang buat hati meleleh, Gavril dan Iqbal mempunyai sifat 11-12.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati (END)
RomansaSebagian part diprivate, mari follow dulu sebelum baca. Terima kasih. *** Kisah klise, tentang seorang laki-laki yang memendam perasaan kepada gadis kecil yang merupakan anak dari Abang sepupunya. Di saat mereka menjalin hubungan, restu dari sang Ib...