01

297 35 12
                                    

"YOURAAA!!!AWASSSS!!!"

citttt....Brukk

"WOOJINNNN!!!"

··Changed··

"Youra mama sama mamanya woojin mau keluar sebentar ya, mau beli makan untuk kita. Kamu jaga Woojin baik baik ya" ucap mamanya Youra

"iya ma"

Youra masih aja nunduk lesu dengan penuh sesal dan khawatir. Gimana gak khawatir coba, sekarang Woojin terbaring lemah dirumah sakit dengan kondisi kepala diperban dan kaki yang di gif.

Ini semua salah Youra, karena dengan bodohnya ia menyeberang tanpa melihat dulu. Saat yang ditabrak bukannya Youra malah Woojin, Youra sangat kaget. Ia langsung menangis melihat keadaan Woojin yang tergeletak di aspal dengan darah yang mengucur deras.

Youra juga kaget saat mengetahui Woojin yang menyelamatkannya. Tetangga sebelahnya yang mendorong ia kesisi jalan.
Tetangga yang tidak pernah bicara kepadanya kalau bukan hal yang penting.

Iya Woojin itu tetangga Youra tapi mereka gak saling sapa hanya saling tau nama sama orangnya aja, padahal mereka juga satu sekolah tapi beda kelas.

Youra masih gak percaya aja kalau Woojin yang nyelamatin dia padahalkan mereka gak akrab, ketemu aja jarang.

Saking banyaknya pikiran, Youra gak sadar kalo dari tadi Woojin udah siuman. Akhirnya Woojin ngasih tanda dengan gerakin tangan nya sedikit.

set

"ehh.." Youra pun nengok dan dapetin Woojin yang lagi natep dia diem.

"Woojin udah sadar?!" tanya Youra dengan bodohnya

Woojin hanya senyum dan dimenit inilah pertahanan Youra hancur. Ia menangis sejadi jadinya tanpa mengeluarkan suara. Ia ingin memeluk Woojin tapi ia juga sadar kalau ia bukan siapa siapanya.

Melihat itu Woojin ingin duduk dan memeluk Youra, tapi disaat bersamaan Youra malah melarangnya dengan cara menggenggam tangannya lalu kembali menangis sambil menunduk.

Setelah beberapa menit, Youra akhirnya bisa menenangkan dirinya dan ia buka bicara.

"Woojin maafin aku, gara gara aku kamu jadi gini" ucap Youra sambil kembali menangis tapi tidak sekenceng tadi.

"Harusnya aku aja yang kena tabrak, aku juga yang harus nahan sakitnya" sambung Youra

"Hushh.. gak boleh ngomong kek gitu. aku ikhlas kok bantuin kamu ra" ucap Woojin sambil tersenyum tulus.

"Tapi jadinya kamu gini, kamu bisa bisa gak masuk sekolah jin" lanjut Youra

Mendengar fakta yang diucapkan Youra, Woojin jadi menunduk sedih. Melihat Woojin seperti itu Youra jadi makin bersalah dan ia kembali meminta maaf.

"Maafin aku Woojin, maaf"

"Aku janji akan jagain kamu selama kamu sakit dan seluruh pelajaran disekolah aku ajarin juga semampuku" ucap Youra sambil tersedu sedu

"Hahaha...iya iya, udahan nangisnya jelek banget tau gak muka kamu ra" jawab Woojin

Youra cemberut lalu tersenyum lega.

Changed [Park Woojin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang