4

9.8K 434 14
                                    

"Senyummu, candu bagiku."
Marcelino Atmadja.

-

Matahari tepat berada di tengah langit, membuat Lili menyeka peluhnya. Yap, hari ini adalah pelajaran olahraga. Lili pun menyaksikan Marcel yang sedang bermain futsal bersama teman-teman cowok sekelasnya. Ingin Lili pergi ke kantin untuk membeli minuman. Tapi, Marcel melarangnya untuk pergi kemana-mana. Lama menunggu Marcel yang sedang bermain futsal itu. Akhirnya Marcel pun selesai bermain futsal dan langsung menghampiri Lili.

"Yuk." ajak Marcel.

"Kemana?" Lili bingung

"Ck. Ke kantin lah, kamu udah keringetan kayak gitu karena kepanasan kan? Akupun sama. Aku cape abis maen futsal sayang." Lalu Marcel menggenggam erat tangan Lili seolah-olah takut Lili lepas dari genggamannya.

"Oh yaudah."

Marcel dan Lili pun pergi ke kantin. Meninggalkan sahabat-sahabatnya.

"Beda yah yang udah pacaran mah. Suka ninggalin." sinis Putra.

"Sirik aja lo dugong. Lo mau pacaran? Noh si Queen free alias single!" ucap Rafa.

"Ya lo aja sana pacaran sama si Queen. Gue sih ogah." ketus Putra. Tak sadar bahwa yang di sebut namanya ada di belakangnya.

"Ekhem, Ada apa yah bawa-bawa nama gue? Apa ada masalah sama gue?" tanya Queen.

"Eh, A-anu em gak ngomong apa-apa kok." balas Putra Salting.

"Lah si dugong salting Haha." Rafa tertawa karena Baru kali ini melihat Putra se Salting itu dan mukanya merah padam.

"Temen laknat lo ya!" kesal Putra.

"Hahaha bilang suka aja susah Put." Rafa tak berhenti tertawa. Karena malu. Putra pun pergi meninggalkan mereka. Queen pun kebingungan dengan dua anak laki-laki yang ada di depannya itu.

"Kalian kenapa sih? Gue bingung." tanya Queen.

"Gak apa-apa kok Queen. Gue pergi dulu ya, mau nyusul Putra. Bye, Eh Dugong tungguin gue." teriak Rafa di sela Larinya.

Putra merutuki dirinya. Enak saja si Rafa membuat dia mati kutu di depan cewek yang dia suka. Ya, Putra emang suka sama Queen. Tapi Putra gengsi buat ngungkapinnya.

Putra pun menghampiri Marcel dan Lili yang sekarang sedang berada di kantin.

"Yang udah pacaran mah beda, ninggalin sahabatnya sembarangan." ucap Putra

"Tumben lo sendiri, biasanya lo berdua mulu sama Si mercon itu." ucap Marcel tanpa menjawab pertanyaan dari Putra dan tak lama kemudian yang dimaksud pun datang dengan nafas yang terengah-engah.

"Huh, Tega banget abang ninggalin dedek." ucap Rafa

"Apa sih lo! Jijik gue." Ketus Putra. Dan langsung duduk di meja Marcel dan Lili.

"Abang jahat sama dedek. Kenapa dedek di tinggalin pas lagi sayang-sayangnya?" Rafa dengan nada yang menggelikan.

Putra bergidik ngeri. "Eh anjing, lo kayak gitu gue tabok mau hah?" kekesalan Putra memuncak.

Tempramental Boyfriend [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang