Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Grim Reaper
Main cats: Kim Jongdae or Chen & Wu Yifan (GS).
Suport Cats: All Member EXO.
Summary:“Heartless Mindless...... No one who care about me......!”
Creator: @faizahdj dan @Noevrida
Jika di kira ini cerita romance kek di Goblin, okay sedikit mirip sih tapi romance nya gak sama, penghianatan dalam cinta yg terlalu banyak hehe��...
Warning : miss typo merajalela
Happy reading....
Nampak dua orang wanita dan seorang lelaki berbaju serba hitam sedang berbincang serius di sebuah ruangan.
Seorang wanita berwajah angelic cantik yang tak lain adalah pemimpin mereka nampak tengah memeriksa sesuatu di mejanya. Wanita itu adalah Suho, dia adalah wakil pemimpin para malaikat maut yg bertugas menjemput jiwa untuk pergi ke neraka atau surga dan menjaga jiwa.
"Chen, ini tugas pertamamu." Suho menyodorkan selembar kertas tugas pada malaikat yang sudah berdiri di seberang mejanya.
Si malaikat yang ditunjuk pun segera maju ke depan meja wakil pemimpin dari para malaikat maut itu untuk menerima tugasnya. Chen membuka kertasnya dengan perlahan.
Ia senang karena ia akhirnya mendapat tugas, setelah pelatihan yang cukup lama. Chen adalah malaikat baru yang sudah selesai menjalani pelatihannya sebagai malaikat maut penjemput jiwa.
“Bagaimana hari-harimu setelah menemani Luhan bertugas? Kamu tentu tahu apa-apa saja yang harus kamu lakukan untuk menjemput targetmu bukan?” tanya Suho yang sudah menopangkan dagunya menatap Chen. Wanita ah ani... Malaikat cantik ini menampilkan wajah penasaranya.
Chen mengangguk menjawab pertanyaan Suho. Chen pun meneliti kertas tugasnya. Ketika ia hendak membuka kertas tugasnya, Suho kembali mengalihkan perhatiannya.
“Luhan tidak mengajarimu yang tidak-tidak kan, Chen?” tanya Suho lagi.
Chen kini menoleh ke arah gadis cantik bernama Luhan yang berdiri di belakangnya. Malaikat berwajah cantik itu langsung menggelengken kepalanya pada Suho, sebagai jawaban kalau dia tidak mengajari Chen sesuatu yang aneh.
Chen justru menganggukkan kepalanya pada Suho. Melihat reaksi Chen, Suho langsung menatap Luhan curiga.
“Dia mengajariku dengan baik. Dia bilang kita harus menjalani tugas kita sebagai penjemput dengan professional...
