THE PUPPET (Oneshoot)

548 41 7
                                    


.
.
"T-tayuya, kenapa kau diam saja, tolong Ibu" menatap penuh harap.

Memandang rendah, "Maaf Ibu, Tayuya sudah mati"

"Eh, a-apa yang kau katakan? disaat seperti i ni kau masih saja bercanda" tersenyum tak percaya. Gadis berhelai merah muda itu melemparkan sebuah kalung berliontinkan bunga berwarna merah, kemudian melepas lensa matanya, menunjukkan emerald penuh kebencian,

"aku tidak bercanda"

'Ini dimulai dari 8 tahun yang lalu'

.
.
»»FLASHBACK ON««
.
.

"Sakura dimana Tayuya?"

"Eh, tadi dia ada disi-ni" bingung sambil memandangi sekelilingnya.

"Kau ini bagaimana, Ibu sudah menyuruhmu untuk menjaganya kan"

"Maaf bu, aku menyelesaikan tugas sekolah dan-"

"Kau slalu mementingkan dirimu sendiri, sekarang cari dia, jangan kembali sebelum kau menemukannya!!", Braaak!!, 

'Namaku Haruno Sakura, aku terlahir dari keluarga bangsawan. Aku juga memiliki saudara kembar yg bernama Haruno Tayuya, kami identik. Tapi sebenarnya ada beberapa hal yg berbeda. Warna rambut, mata dan juga sifat kami berbeda, namun kedua orang tua kami tak mempedulikannya, mereka hanya memberi kalung untuk membedakan kami.

Tayuya adikku, dia memiliki fisik yg sedikit lemah, entah alasan itukah yang membuat Ibu lebih mempedulikannya daripada aku'

Sakura, terduduk di ayunan taman, ia kelelahan setelah terus menerus mencari Tayuya yg tak kunjung ditemuinya.
Pukk, beberapa ranting pohon jatuh mengenai kepalanya, ia tak mempedulikannya.

Sesekali menggembungkan pipinya kesal. Namun, lama-kelamaan semakin banyak dedauanan dan ranting pohon yang berjatuhan. Dan kemudian kekehan tawa yang terdengar samar-samar, ia menatap keatas pohon.

Tampak seorang anak laki-laki dengan lolipop dimulutnya sedang duduk bersandar memandangnya dan melemparinya dedauanan. Sejenak tatapan mata anak itu membuat Sakura kesal, seolah berkata menyedihkan

"Hei tidak sopan!!" seru Sakura geram, anak dengan rambut raven itu tertawa kecil. "Memangnya ada yg lucu?!" serunya lagi sambil menggembungkan pipinya,

"Wajahmu terlihat lucu saat kau marah" sahut anak itu melompat turun, sesaat jawaban itu membuat rona di wajah gadis musim semi itu.

"Tidak sopan, memangnya kau tak ada kerjaan hingga menjahili orang" tanya Sakura kesal.

"Ada, menjahilimu" sahutnya terkekeh

"sudahlah aku mau pulang!" berjalan pergi. Namun, langkahnya terhenti saat anak itu menyebutkan namanya,

"Aku Uchiha Sasuke, datanglah lagi jika ingin mengeluhkan sesuatu" tersenyum.

"Aku takkan datang lagi, humph!" jawabnya berjalan, namun diam-diam ia tersenyum senang, 'teman pertamaku' batinnya.

'Ya, dia adalah teman pertamaku, satu-satunya orang yang tahu siapa sebenarnya aku. Dan dialah satu-satunya orang yang menganggapku ada.'

.
.
.

'Aku selalu melakukan apapun yang mereka minta, aku tak peduli apakah itu merugikanku. Jika di pikir-pikir selama ini aku hanya seperti boneka karna tak memiliki tujuan hidup, menggelikan.

Ya, apapun akan ku lakukan untuk kebahagiaan mereka. Aku tak peduli dengan kebahagiaanku, aku slalu berfikir melihat mereka tersenyum adalah hal yang cukup bagiku. Hingga julukan yang ku dapat adalah Orang yang menutup diri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Puppet (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang