《15》

725 108 5
                                    

Jangan lupa Voment

Taeyong mengemasi pakaian-pakaian Yerin setelah mengemasi pakaian untuk dirinya. Sesekali iris matanya melirik ke Yerin yang tengah termenung dan diam tak bergerak sedikitpun. Taeyong merasa khawatir dengan kondisi Yerin tapi inilah jalan terbaik untuknya.

Setelah selesai ia mendekati Yerin dan memeluknya hangat layaknya kakak kandung sebenarnya.

"Jangan terus menerus murung. Kita ke Seoul sekaligus mengunjungi Jin Ah", ujar Taeyong membelai lembut rambutnya.

Yerin hanya mengangguk tanpa bersuara sedikitpun. Setelahnya ia bangkit dan pergi menuju keluar kamar menyisakan Taeyong yang sedang memandangnya.

Yerin segera menuju ke dapur dan mengambil segelas air putih yang ada disana. Mencoba menetralisir serta menenangkan keadaannya dahulu. Benar-benar merasa masih mimpi untuknya aaat ini.

"Yerin"

Suara Mrs. Lee membuatnya menoleh ke belakang ke sosok yang kini sedang memperhatikannya.

"Eomma", panggilnya.

"Kau sudah siap? Waktunya kita berangkat", ucap Mrs. Lee dan berat hati Yerin mengangguk.

Yerin mengekori Mrs. Lee yang berjalan keluar rumah. Taeyong yang baru keluar dari kamar Yerin sambil menyeret koper berisikan barang-barangnya tersenyum tipis dan ikut keluar rumah.

Ada sedikit rasa berat hati.... bahkan mungkin hatinya tak rela kalau harus pergi jauh dari rumah ini. Enam tahun ia habiskan untuk membesarkan Jin Ah bersama keluarga Lee dengan banyak kenangan dan suka cita.

Ia melirik sekilas sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam mobil di samping bangku pengemudi. Taeyong bisa menangkap ekspresi Yerin tak dapat berbuat apa-apa selain harus membawanya ke dokter yang Eunwoo tunjukan.

Mesin mobil dinyalakan dan mobil mulai melaju menjauh dari rumah itu.

***

Mr. Kwon dan Mrs. Kwon bermain bersama dengan Jin Ah. Mereka terlalu gembira bertemu cucunya setelah tujuh tahun lamanya tak ada kabar dan tak berjumpa dengan anaknya dan akhirnya ikut bertemu juga dengan cucunya itu.

Setelah tiba di Seoul dan langsung bertemu Hoshi mereka sempat bertanya dimana menantu mereka, Yerin, berada. Tapi Hoshi berbohong dengan mengatakan kalau Yerin sedang ada urusan dan tak bisa dihubungi untuk sementara waktu.

"Aigo~ apa Jin Ah suka bermain dengan halbeoji dan halmeoni?"

Gadis yang cukup hyperactive iu mengangguk dan masih nyaman dengan kedua kakek-nenek nya itu.

Hoshi memandang anaknya sambil tersenyum sesekali mengingat sifat Jin Ah mirip dengan Yerin yang cukup aktif. Tapi soal selera makan dan dance, ternyata darahnya mengalir pada Jin Ah.

Buktinya, sebelum orang tuanya datang, Jin Ah meminta Hoshi untuk mengajaknya ke sebuah practice room untuk berlatih dance bersama dan hasilnya gerakannya mirip bahkan Jin Ah cepat menangkap apa yang baru saja Hoshi lakukan.

Mungkin karena Taeyong sudah mengajarinya karena Jin Ah menceritakan padanya, jadi anak gadisnya itu cukup ahli dalam soal dance.

"Kapan Yerin pulang? Urusan apa yang dia lakukan?", tanya Mrs. Kwon

Baru Jin Ah mau membuka mulut tapi Hoshi sudah menatapnya tajam agar tak berkata apapun.

[2] I'm Sorry • 권 순영 • ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang