🌤Tawaran

140 2 0
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi.kebanyakan siswa lebih memilih menghabiskan waktu istirahat dengan mengisi perut atau sekedar bermain diluar.

Tapi tidak dengan alkena. Gadis itu masih duduk di tempat duduknya sambil memikirkan sesuatu. Emma dan jane sudah pergi beberapa menit yang lalu.

Alkena sedang berpikir apakah ia harus bercerita ke emma dan jane mengenai hadiah mars atau tidak. Tapi selama ini alkena bukan orang yang sering bercerita tentang kehidupannya kepada sahabatnya.walaupun begitu, entah kenapa alkena ingin sekali menceritakan semua yang terjadi kemarin kepada emma dan jane.

Setelah beberapa lama berkutat di bangkunya, alkena pun jengah dan langsung menuju kantin. Karena bagi alkena makanan adalah hal yang utama dari yang lain.

@kantin

Setelah mencari kedua sahabatnya itu diantara kerumunan manusia, akhirnya alkena melihat emma dan jane yang sedang menikmati makanannya di meja paling ujung.

"Akhirnya lo datang juga. Ngapain sih di kelas ?". Tanya emma yang bingung dengan sifat alkena. Karena biasanya gadis inilah yang paling semangat untuk ke kantin.

"Nggak papa."

"Nih gue pesenin nasi goreng ama es teh."

Alkena pun mulai menyantap makanan yang dipesankan sahabatnya itu. Sambil menyantap makanannya, alkena kembali berpikir tentang niatnya untuk menceritakan kejadian kemarin kepada emma dan jane.

Tapi, saat alkena sedang berfikir, lamunannya buyar karena beberapa orang yang ikut duduk di meja mereka.

"Heh trio micin . Ngapain kalian disini. Mau ngerusuh lagi ya." Cerocos emma saat melihat mars dkk disamping alkena dan otomatis berhadapan dengan emma dan jane.

"Yaelah mba santai ae lah. Meja kantin pada penuh semua. Cuman disini yang kosong. ini juga masih muat buat kita berenam." Jawab azka sambil berpindah tempat duduk kesebelah emma karena tempat duduk disebelah sudah penuh dengan alkena ,mars dan kevin.

"Ihh ngapain lu pindah sini. Jijik gue." Kesal emma.

"Yaelah jahat banget sih. Lo pikir gue najis apa." Jawab azka sambil memasang muka cemberut.

"Kayaknya pulang sekolah nanti, lo harus mandi besar deh Em"Celetuk mars.

"Silahkan hinaku sepuasnya kalian semua suci aku penuh dosa." Jawab azka pasrah.

"Emang.Saking kebanyakan dosa jadi item kayak gini." Tambah kevin yang membuat semua yang dimeja tertawa.

"Sebenernya ya gue nggak item item amat. Kalian aja yang terlalu putih. Nggak sesuai standar kulit orang indonesia." Bela azka.

"Emang gue blasteran kok." Timpal mars yang membuat azka bungkam. Mereka semua pun tertawa melihat tingkah azka.

Alkena yang melihat perdebatan teman-temannya itu hanya tersenyum tipis.

Saat yang lain sibuk tertawa, mars pun dengan perlahan mendekatkan dirinya ke alkena dan membisikkan sesuatu.

"Woi beruang kutub. Soal kemarin yg gue kasih surprise buat lu jangan kasih tau siapa-siapa ya" bisik Mars kepada Alkena.

Alkena hanya mengangguk dan mencerna apa yg dikatakan Mars tadi.

"Ngomongin apa si kalian?" Tanya emma sambil menatap Mars dan Alkena.

"Ngomongin masa depan kali tuh"celetuk Azka.

"Elah si item, sa ae lu" kata Mars.

Mereka pun tertawa mendengar ejekan Mars kepada Azka. Azka hanya bisa mendengus kesal dan menerima ejekan tersebut karena ia sudah menganggap ejekan itu seperti makanan sehari-hari. Mereka pun melanjutkan memakan makanan mereka masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEBULA ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang