AWAL MASALAH

16 2 0
                                    

Terlihat seorang gadis tengah terlelap di tempat tidurnya yang empuk berukuran queen size.

Alarm pun membangunkan gadis itu.

(Hello hello) (what!)
(Hello hello) (what!)
Tell me what you want right now
(Hello hello) (what!)
(Hello hello) (what!)
Imma give it to you girl right now
nae kkeon anirajiman neon choego
ni apeseo baebae kkoineun nae mom
nege dagaseogo sipjiman neomu simhage areumdawo

(War Of Hormone - BTS)

Hoam~

"Ugh haruskah gua ke sekolah terkutuk itu? Aghh kenapa coba Om Lee mesti masukin gua di situ?! "

Gadis itu atau lebih tepatnya Amara Dika Synasta. Gadis yang sebenarnya seseorang yang sangat mampu tetapi dia di usir keluarganya hanya karna sebuah kesalah pahaman.

Flashback on

"Abang Ama mau es itu"

Tunjuk Ama pada pedagang es tersebut

"Iya sayang, tunggu di sini sebentar ya"

Jawab abang nya

"Ok abang! "

Jawab antusias dari Ama

Lalu  Sima Sayudha Synasta atau abang dari Ama pun pergi ke sebrang jalan tersebut.
Karna tidak hati hati saat melintas di jalan tersebut Sima pun tertabrak sebuah truk sampai dia terlempar jauh kedepan.
Ama yang melihat itu pun langsung lari ke Sima, namun kesialan yang di dapat Ama. Saat itu orang tua dari kedua anak tersebut tidak melihat kejadian tersebut, sehingga Ama lah yang di salahkan atas semua kecelakaan tersebut.
Orang tua Ama yang di dalam ke adaan emosi pun mengusir Ama yang masih berumur 6 tahun.

"Pergi kau, dasar pembunuh! "

Hardik Lisa atau mama Ama

"Apa salah anak saya?! Kenapa kau tega membuat dia seperti ini hah?! "

Pekik Dady Ama atau kebuh tepatnya Boby Synasta

"Ti.. Tidak Ama tidak membunuh abang. Abang hany---"

"Diam kau pembunuh! Kau bukan lagi keluarga Synasta! Pergi kau dari sini sekrang!"

Usir kedua orang tua Ama

"Baiklah, Ama akan pergi. Tapi jangan pernah menyesal atas apa yang telah terjadi"

Lalu gadis kecil itu pun pergi, semenjak saat itu paman dia lah yang menghidupkan Ama.

Flashback  off

"Hutf gua nyampe juga di sekolah terkutuk ini"

Ya ama adalah siswa baru di SMA Synasta. Itu adalah ide Om nya, karna dia di suruh buat membuktikan bahwa dia bisa hidup tanpa keluarganya bahkan lebih mampu.

Amara pov

'Kepada seluruh siswa dan siswi di persilahkan untuk berbaris di lapangan utama Sekolah'

"Dih gua jadi nyesel ngebuat denah ini Sekolah. Kenapa coba gua buat jauh ntu lapangan"

'Baiklah, saya adalah ketua osis di SMA Synasta, perkenalkan nama saya adalah Sima Sayudha Synasta.'

"What?! Jadi dia osis disini? Ck jeles banget menggunakan kekuasaan."

'Baiklah, saya akan mengabsen nama siswa dan siswi baru disini.

1. Synta Mariansah
2. Dyo Pratama
3. Dimas Anugrah
4. Nafira Refani
5. Amara Dika Synasta

"Mampus gua lupa ngehapus nama belakang! " rutuk ama dalam hati

'Synasta? Apakah anda anak dari keluarga synasta? Apakah anda adek saya yang menghilang? '

Author pov

Sima berlari ke arah Ama.

"Dek ini kamu dek? Abang kangen sama kamu dek! "

Sima ingin memeluk Ama, tapi dia menghindar dan menjauh dari Sima.

"Maaf kakak siapa ya? Apa maksud kakak saya adalah adek kakak, saya anak tunggal dari keluarga synasta, dan sepertinya ada kelasalahan disini. Nama orang tua saya adalah Goo Lee Tak Synasta dan Goo hyera Synasta. "

"A.. Itu sebenarnya kamu adalah adik saya, mereka hanya mengakat kamu. Jadi kembalilah kerumah dek, Momy kangen kamu"

"Kangen? Haha sangat sangat lucu. Apakah kalian telah menyesal mengusir saya?"

"Iya dek kami menyesal, jadi maaf kanlah kami."

"Maaf ? Enak banget lu ngomong ya. Apa lu pikir gua bakal maafin kalian begitu aja? Jangan mimpi ketingiian"

Lalu ama pun mulai berjalan

"Ama kamu teg--"

"Jangan panggil gua dengan nama laknat itu! Nama gua Ara! "

Ya Ama lebih memilih mengganti nama nya menjadi Ara.

Ocehan Author: jadi disini nama Ama diganti dengan Ara ya ^.^

Back to topic

Ara pun berjalan keluar dari lapangan tersebut,sampai di depan mading sekolah dia melihat adanya pengumuman yang akan mengubah seluruh kehidupan Ara.

"Ok mari kita belajar dengan sangat sangat baik. Fighting Ara!"

Bruk

"Is anjir gua nabrak tembok yak? Perasaan ga ada tembok deh"

"E.. Eh maaf gua ga sengaja"

Yang nabrak Ara adalah seorang cowo, lebih tepatnya kakak kelas. Dia adalah salah satu most wanted di sekolah ini.

"Iya santai aja, btw pendaftaran itu kapan? "

"Owh itu,  pendaftaran nya dimulai besok. Bagi siswa baru juga boleh ikut. Penilainya akan di laksanakan selama sesemester"

Jelas cowok itu

"Owh ok, oh iya kok lu bisa tau segitu banyaknya? "

Tanya Ara

"Gua salah satu panitia ntu acara"

Jawab ntu cowok mulai dingin

"Oke lah, nama lu siapa? "

Ara mulai merasa nyaman ngobrol dengan kakak kelasnya tersebut

"Kenalin nama gua Adrian Adi Prasetyo, panggil aja drian. Kalo lu? "

"Gua Amara Dika Synasta. Panggil aja Ara"

"Hmm, yaudah gua balik ke kelas dulu ya"

"Woke"

~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~

Seep chapter pertama selesai ●ω●

Nah di chap selanjutnya gua bakal percepat di bagian semesternya.

Tunggu chapter selanjutnya guys~

Jan lupa votment

See you next time~

Selasa, 2-1-18

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Bangtan'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang