I shouldn't have fallen in love with you

Bab 9

Desember 2017

3 minggu setelah blackpink syuting untuk acara reality show mereka yaitu Blackpink House.

Kini jadwal mereka sedang disibukan dengan latihan untuk perform di acara akhir tahunan SBS gayo daejun.

Rose pove

Besok kita akan mulai latihan tapi aku rasanya tidak semangat sama sekali, aku kembali melirik jam tanganku waktu sudah menunjukan hampir 10 malam.

Aku sedang menunggu lisa dikamarku ia sudah berjanji malam ini mau tidur dikamarku. Suasana Ini berbeda dengan sebelumnya ketika lisa selalu menginap di kamarku aku selalu merasa bahagia tapi kali ini aku selalu merasa gelisah.

"Rosie...aku datang, maaf telat"

"tak apa lis"

"hey kau kenapa? Apa kau marah aku datang terlambat?"

Aku hanya menggelengkan kepala saat ia bertanya.

"hmm serius Ros, ada apa? Kau akhir2 ini sering melamun"

"Kau menyukai Jennie unnie?"

Sekarang aku tidak peduli lagi dengan kata2 lembutku aku sudah tidak tahan, aku ingin mengungkapkannya sekarang.

"apa, apa yang kau katakan Rose, ak-"

"Jangan berbohong lagi padaku lisa! Aku sudah tau semua nya kau dan jennie unnie ada sesuatu!
Lisa...apa yang kau lihat selama ini dimataku? Apa kau hanya melihat aku sebagai bestie mu? Chipmunkmu? Atau kakakmu? Selama ini aku yang selalu ada untukmu, yang selalu menemanimu tapi kenapa malah jennie unnie yang mendapatkan mu lisa! Kenapa lisa?!"

Kali ini aku sudah kehilangan akalku aku berani berteriak didepan wajahnya dan mengatakan apa yang selama ini ku pendam, sampai aku terisak ia menarik tubuhku dalam dekapan nya.

"Chaeng ah .... maafkan aku, maafkan aku, a-ku tau apa yang kau rasakan selama ini padaku tapi tidak ingin persahabat kita melebihi semua nya. Aku hanya takut kehilangmu.." ujar lisa sedikit terisak.

"Takut kehilangku?"

"ya..aku takut kehilanganmu, jika kita punya ikatan seperti layaknya sepasang kekasih aku yakin pasti suatu saat nanti aku akan kehilanganmu, tapi jika tetap seperti ini, kau adalah rosieku chipmunku dan aku adalah lisa mu, aku yakin aku tidak akan pernah kehilangan mu sampai tuhan memisahkan kita"

Aku mengerti apa maksud lisa, tapi tetap saja hatiku sakit.

"kau bisa bilang seperti ini, lalu bagaimana kau dengan jennie unnie!!"

"tidak Ros, ini tidak akan lama...aku dan jennie unnie....akan kembali seperti semula"

"kau bohong lisa!!"

"dengarkan aku rosie, maafkan sudah membohongimu, tapi kumohon kau jangan pernah menitihkan air mata ini lagi, aku tidak ingin melihatmu atau anggota kita ada yang menangis, aku menyayangi kalian semua, maafkan aku" ucap lisa dengan wajah tulusnya, jika aku sudah melihat wajah itu aku tidak sanggup menjawab kata2nya lagi.

"maafkan aku rose, aku memang takut kehilanganmu karena aku sangat menyayangimu sebagai sahabatku, aku merasa sangat bodoh kenapa aku harus punya perasaan ini padanya...rose andai jennie itu adalah kau" batin lisa menyesal.

Ia memelukku dengan erat dan menaruh kepalaku di curuk lehernya.

"mungkin sekarang aku belum bisa mendapatkanmu lisa, tapi lihat nanti dekapan ini hanya aku yang akan menempatinya" batin rose

Rose pove end.

********

Dua hari sebelumnya.

Jennie dan lisa sedang menonton acara mingguan terakhir inkigayo, biasa yang mereka lakukan duduk berdekatan dan saling bermesraan.

Saat itu tidak ada rose dan jisoo
Jisoo mengisi acara inkigayo dan rose pagi2 sudah pergi ke gereja.

"Lisa aku ingin memberi tau sesuatu"

"apa itu?"

"tapi kau janji, jangan kaget dan...marah"

"marah?"

"mmm aku, aku seminggu yang lalu mendapat job bermain drama"

"wow itu bagus, lalu kenapa aku harus marah?"

"aku akan bermain bersama hanbin, sebagai pasangan utama"

Lisa tidak merespon kata2 terakhir dari jennie, ia kembali menatap TV dihadapannya.

"Tuh kan kau marah"

"Lisaaa....jangan marah pleaseee" jennie merengek manja pada lengan lisa.

"aku tidak marah, itu semua terserah padamu"

"kalo kau tidak marah kenapa wajahmu ditekuk begitu!" Jennie sedikit berteriak karna lisa berbicara tapi dengan mata yang fokus memandang TV.

"Lisaaa! Yaa lihat aku!!"

kini akhirnya lisa menghadap Jennie dan menatapnya. Namun kali ini bukan tatapan cinta lagi yang jennie lihat, tapi sebuah tatapan yang sulit ditebak.

"aku tidak berhak marah padamu, itu hakmu, aku hanya temanmu yang melihatmu dari belakang, aku hanya temanmu saat kau butuh aku selalu siap ada untukmu, aku hanya menjadi teman mesra hidupmu yang akan melakukan apa saja untukmu asal kau bahagia, karena aku adalah temanmu yang menyukaimu dan juga sangat mencintaimu."

"Lisa kau? .... aku tidak bisa lebih dari ini lisa...aku"

"sudahlah jenn, lupakan perkataanku barusan"

"Lisa .... aku, aku ingin tetap menyukaimu tapi...aku takut melihat dunia luar...dan aku sebenarnya ingin menjadi wanita normal-"

"shit! Apa yang kau katakan jennie!!" Batinya.

"Lisa b-bukan itu maksudku dengar-"

Lisa bagai disiram air panas di musim dingin ini kata2 jennie berhasil membuat hatinya mendidih kesakitan.

"apa yang kau-?"

"Lisa dengarkan aku dulu..."

"kupikir dengan kita seperti ini selama 3 bulan lebih perasaanmu akan semakin dalam untukku, tapi aku salah. Tadinya aku tidak peduli jenn kalau pun kau tidak membalas untuk mencintaiku kembali. tapi sekarang aku mengerti kenapa kau hanya akan selalu bilang menyukaiku setiap saat.
dari awal aku tau sifat jennie kim seperti apa tapi aku tetap kukuh ingin mencoba apakah ia akan berubah dengan menjalin hubungan seperti ini denganku? Ternyata itu tidak mudah dan sangat sulit.....mungkin aku tidak akan mencoba nya terus2an jenn, aku..akan berhenti dan kau bisa bebas menjadi wanita normal seutuhnya"

Lisa tidak tahan menahan genangan air mata yang sudah ia tahan dari tadi seraya mengatakan itu ia pergi meninggalkan jennie di ruangan itu.

Gadis itu berlari kekamar menutup pintu terisak dibelakangnya dan menarik diri duduk sambil memeluk kedua lututnya.

"kenapa aku harus punya perasaaan ini untukmu jennie kim!!"

*****

Di ruangan itu Jennie kembali duduk dengan tatapan kosong hanya diam menatap TV dengan pikirannya yang tertinggal untuk gadis itu, perlahan tetesan air mata jatuh membasahi pipinya.

"maafkan aku lisa...
andai aku juga bisa mengatakannya"

TBC.

Sad ending or happy ending?
Idk ... 😂

(Yang nanya chaelisa kpn update sabar pasti gue up 😘)

Vote koment.

See ya 💜