Mempertahankan seseorang yang sama sekali tidak memiliki perasaan padamu adalah hal yang bodoh!
-Author-XI IPS 1 - SMA Nusantara
Suasana kelas terlihat ramai karena waktu istirahat tiba. Beberapa segera menghambur kelas menuju kantin, beberapa ada yang sekedar bersantai diluar kelas, dan sebagian berada di dalam kelas untuk menyalin PR Matematika untuk pelajaran terakhir nanti.
"Sarah!"
Suara nyaring itu memanggil namanya, namun ia tidak menghiraukan panggilan tersebut. Ia malah semakin tenggelam dalam bacaan novel sci-fi nya yang menurutnya jauh lebih menarik.
Gadis yang memanggil tadi mendecak sebal dan berjalan menuju bangku Sarah dengan menghentakkan sepatunya hingga orang-orang disekitarnya yang sedang serius mengerjakan PR Matematika otomatis menutup telinganya dan beberapa ada yang mengumpat pelan.
Brak!
Saking kesalnya gadis itu karena sedari tadi Sarah tidak menghiraukannya, ia sampai menggebrak bangku Sarah.
Alih-alih Sarah akan protes, ia hanya menoleh sebentar sambil membetulkan kacamata minus frame hitamnya yang sedikit bergeser ke bawah lalu tenggelam kembali dalam bacaannya."Ah, lo mah kalo udah baca novel, alam sekitar lo abaikan," Ajeng geleng-geleng melihat gadis Kutu Buku disampingnya itu.
"Ada apa sih manggil-manggil?" Sarah akhirnya buka suara setelah menyelesaikan novelnya.
"Lo udah selesai bacanya?" tanya Ajeng sedikit terkejut.
Sarah hanya mengangguk.
"Gila, novel setebal 500 halaman ini bisa lo selesain hanya dalam dua hari?!" Ajeng berdecak kagum
"Ya lo tau sendiri, kan gue ini paling demen sama yang namanya buku, kemana-mana selalu bawa buku.."
"Dan lo hobi maen ke perpustakaan setiap kali ada jamkos, dan yang lebih parahnya lagi..." suara Ajeng menggantung begitu saja.
"Apanya?" tanya Sarah penasaran
"Parahnya lo sering kepergok baca novel saat pelajaran matematika!" Ajeng dan Sarah terbahak-bahak
Memang, Sarah sering kepergok membaca novel oleh Bu Gita, guru matematikanya yang agak killer itu. Pernah saat itu ia akan dikeluarkan dari kelas karena ulahnya yang melampaui batas. Namun, Sarah memohon untuk tidak dikeluarkan dari kelas dan berjanji aka. Mengurangi kebiasaannya itu.
Tawa mereka mereda. Sarah mulai berbicara lagi, "lo tadi manggil gue, kenapa?"
"Oh, iya, tadi gue dapet info dari temen-temen kalo seminggu lagi SMA Patriot bakal ngerayain hari jadinya yang udah setengah bad lho!" sahut Ajeng berapi-api
Mendengar nama sekolah itu sukses membuat Sarah terkesiap. Pikirannya menari-nari dan memperlihatkan bayangan sosok lelaki itu. Lelaki yang sudah mengisi hatinya selama tiga tahun terakhir.
"Hei, lo gapapa?" ucap Ajeng sambil melambaikan tangannya di depan wajah Sarah
Sarah tersadarkan kembali. Ia buru-buru merubah ekspresinya menjadi normal kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION (On Hold)
Teen FictionKARENA AKU PERCAYA BAHWA GARIS TAKDIR AKAN MEMBAWAMU PADAKU❤ Sarah tak menyangka bahwa ia mampu menyimpan perasaan 3 tahun dan tanpa goyah sedikitpun. Cowok itu memiliki daya tarik tersendiri baginya. Namun, namanya ujian cinta terus berdatangan. Sa...