𝐬𝐮𝐟𝐟𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐧 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 - kise/reader/midorima

13th: Epilogue

Senyuman lebar merekah pada wajah sang pemuda. Ia menatap jenaka pada gadis di hadapannya. Wajah sang gadis masam. Ia tak berani memotong ikan di depannya. Walau sudah terpotong dan tugasnya hanya membelah.

"Kalau begitu aku saja."

"Jangan Ryouta-kun! Hal ini sungguh sadis."

Di hari Sabtu, mereka mengunjungi rumah makan yang pernah dijanjikan Kise. Satu sahabatnya lagi, memenuhi janji dengan seorang yang ia temui di kereta minggu ini. Tawa mengejek keluar menyadari Terumi belum lama kembali setelah tujuh tahun.

Tak apalah. Sekali-kali melihat anak itu yang bodoh.

Melewati beberapa rintangan, akhirnya mereka dapat memanggang sanma ini. Makanan favorit di musim gugur.

Setelah perut yang terpenuhi cukup beristirahat, mereka keluar dari restoran ketika siang mulai menyambar. Tak begitu panas mengingat hari ini di penghujung musim gugur.

Di luar, mereka berhadapan dengan vending machine di seberang jalan. Tatap mereka menerka pemuda tinggi seperti tumbuhan. Dengan seluruh hutang budinya, sang gadis menengok lampu pejalan, hijau, dan langsung menyeberangi zebra cross. Tidak mengacuhkan panggilan di belakangnya.

Jemari yang dililit perban hendak memasukkan koin begitu tangan lain lebih dahulu melakukannya. Gadis tadi—lebih dulu pula memencet minuman incaran pemuda hijau itu.

"Ohiruko, kan?"

Kaleng minuman itu menggantung di depan hidungnya.

"Untukmu, Midorima-kun."

Menyelidik si gadis sebentar, tersenyum samar mengambil kaleng itu.

"Terima kasih."

Helaan napas dan suara ngos-ngosan terdengar di sebelah mereka. Kise melangkah ketika detik mendekati warna merah.

"Tadi hampir saja ssu...."

Midorima mengatainya bodoh ceroboh. Mereka terlibat dalam pertengkaran kecil.

Angin pembawa kabar musim dingin melaju membelah mereka bertiga. Setelah ini, mereka harus mengejar pelajaran. Belajar.

Hari ini penghujung musim gugur. Menuju permulaan musim dingin. Semester ini segera berakhir. Ditutup dengan ujian dan hasil tes.

Giat belajar, untuk masa depan yang cerah.

Kalau kamu, hasil belajar semester kemarin bagaimana?