Chapter 46 : Knight's Battle Mind (Pertarungan Dalam Pikiran Sang Ksatria)

1.3K 83 23
                                    

Note : Tulisan miring adalah Jingyu POV

Cover :
https://youtu.be/UkOK-Vz1qSs
Can't take my eyes of you

be/UkOK-Vz1qSsCan't take my eyes of you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan masih turun dengan deras. Sepertinya Ibu Jingyu tidak akan datang karena sekarang sudah lewat tengah malam. Mata Jingyu terbuka lebar, menatap langit – langit di atasnya. Setelah apa yang terjadi pada Weizhou hari ini, dia menyadari bahwa Weizhou punya banyak hal yang Weizhou sembunyikan darinya.

Jingyu melemparkan pandangan ke arah kekasihnya, yang tertidur dengan nyenyak di sofa kecil. Dia sudah meminta agar Weizhou tidur bersamanya di tempat tidur, tapi Weizhou menolaknya. Dia takut kalau ada orang yang melihat dan mungkin memberitahu apa yang dia lihat pada orangtua Jingyu. Dia tidak ingin hal menjadi lebih buruk, jadi Jingyu mengikuti keinginannya.

Jingyu dapat merasakan perubahan dalam perilaku kekasihnya belakangan ini. Sejak apa yang Weizhou lakukan di toilet sekolah, lalu memintanya membolos, pergi ke Hotel Cinta dan yang mengejutkannya adalah saat dia memintanya untuk bercinta. Weizhou adalah orang yang pemalu. Jingyulah yang selalu mengambil inisiatif, maju duluan dan saat Weizhou melakukannya, pasti ada sesuatu yang memicunya. Dan kemungkinan besar adalah masalah yang dia miliki dengan mamanya.

Dia ingin menyalahkan Mama Xu atas semua yang di lakukannya pada Weizhou. Tapi, bisakah aku?

Jingyu masih mengingat dengan jelas bagaimana marah Ayahnya saat dia melihat Peng menciumnya malam itu.

Bagaimana jika dia mengetahui tentang hubungan kami?. Jingyu menelan ludahnya dengan susah payah.

Mama Xu tidak ingin anaknya menjadi gay. Lalu bagaimana dengan mamaku? Ayahku? Dapatkah mereka mengijinkanku mencintai Zhouzhou?

Jingyu bangun dengan kepala berdenyut. Dia menggantungkan kepalanya. Ibu Jingyu sangat menyukai Weizhou, mereka bisa bergaul dengan baik dan sangat rukun. Dan ayah Jingyu terlihat sangat lembut pada Weizhou.

Tapi apakah itu cukup untuk mereka menerima hubungan kami?

Jingyu menatap kosong dinding di sebrangnya. Dia harus istirahat, untuk menyembuhkan lukanya lebih cepat agar dia tak perlu menghabiskan waktu yang terlalu lama di rumah sakit. Walaupun tidak banyak yang di habiskan oleh Tuan Lee untuk membayar tagihan Rumah Sakitnya, dia tetap tidak bisa. Pikirannya terus berkelana, terus berlari, terus memikirkannya, tentang Weizhou, tentang orang tua mereka, dan tentang hidup.

The Prince & His Knight (Trans Indo) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang