Part 2- HARI PERTAMA TAHUN AJARAN BARU

19 0 0
                                    

"Adel...Adel...," panggil Anggun, Ayu ,dan Ainun sambil membuka pagar rumah Adel.

"Iya tunggu sebentar, lagi pake sepatu nih," jawab Adel dari dalam rumah.

Mereka berempat selalu pergi sekolah bersama-sama, kadang mereka menjemput Anggun, kadang menjemput Adel, menjemput Ainun, dan kadang menjemput Ayu. Mereka menunggu sahabatnya yang terakhir belum siap berangkat,dan mereka menjemput kerumah.

Pada hari pertama tahun ajaran baru itu, mereka menjemput Adel jarak rumah geng AFour itu saling berdekatan, hanya berbeda satu dua langkah rumah saja.

Rumah bibi Anggun sebelahan dengan rumah bibi Ayu. Rumah Adel jauh dua rumah dari rumah bibi Ayu. Dan rumah Ainun seberangan dengan Anggun. Sehingga mereka semakin akrab. Kadang malam libur seperti malam minggu mereka sering berkumpul dan menginap diantara salah satu rumah.

Rumah mereka juga dekat dengan SMPN 1 Pampangan. Dari rumah Adel hanya menyebrang jalan untuk menuju sekolah, karena rumah Adel di depan sekolah. Jadi mereka selalu jalan kaki untuk pergi ke sekolah. Mereka pun berangkat ke sekolah bersama.

Tepat pukul 7.00 mereka sudah berada di dalam kelas. Anggun, Adel dan Ayu satu kelas. Sedangkan Ainun berbeda kelas, karena Ainun adalah kakak kelas yaitu sudah kelas 9. Walaupun berbeda kelas dengan Ainun, mereka tetap menjalin persahabatan.

"Ehh yu, ngapain kamu belum masuk ke dalam kelas?" tanya Anggun kepada Ayu.

"Hhhmm ini loh aku lagi cari udara yang lebih segar aja nih," jawab Ayu sambil menghirup udara dalam-dalam.

"Eeeiittss ngapain kalian berdua masih di luar, yok masuk sini," teriak Adel dari dalam kelas.

Mereka sekarang sudah kelas 8 lebih tepatnya kelas 8.3 yang berada dibarisan kantor atau ruang gutu dan di dekat ruang BK. Merekapun masuk ke dalam kelas dan mengikuti proses belajar pada jam pertama,kedua, dan ketiga.

Pada hari itu ada dua mata pelajaran. Pada saat bel berbunyi tanda istirahat, Anggun, Adel,dan Ayu keluar kelas dan menuju kantin. Di tengah perjalanan ke kantin, tidak sengaja Anggun melihat Bagas yang sedang berdiri di depan kelas 7.1. Bagas tersenyum melihat Anggun. Tapi Anggun membalas dengan mengerutkan dahi nya.

"Ehh tuh adik yang kita kerjain kemarin kan?,"tanya Ayu.

"Iya bener tuh, Bagas kan nama nya kemarin?," tanya Adel.

"Iya iya Bagas namanya del," jawab Ayu.

"Aduuuhhh kalian ngapain sih ngomongin dia terus, nggak penying banget deh, mendingan kita ke kantin sekarang," celetuk Anggun dengan nada kesal.

Merekapun ke kantin bersama. Kantin sekolah itu lumayan jauh dari kelas, karena berada di belakang gedung sekolah, kira-kira 200 meter. Mereka langganan makan di kantin Mang Cen. Kantin Mang cen pada bagian depannya adalah tempat masak dan di bagian dalan baru tempat makan yang bersusun meja dan kursi. Anggun, Adel dan Ayu mempunyai meja makan yang mereke senangi, yaitu di bagian tengah tempat makan. Kalau ada orang yang sudah lebih dulu duduk di meja makan mereka, mereka tidak mau duduk di tempat lain. Mereka tetap menunggu sampai meja yang mereka senangi kosong.

"Yaahh keduluan orang kan duduk di situ, kesel banget," kata Adel sambil melipat tangannya ke dada.

"Ini semua gara-gara nungguin kalian berdua tadi, asik ngobroli si Bagas anak baru itu," cetus Anggun dengan nada kesal.

"Yaudah bearti kita harus nunggu sampai tuh orang selesai makan," jawab Ayu sambil gigit jari telunjuknya.

Tidak lama kemudian meja makan mereka kososng, dan merekapun memesan makanan. Anggun memesan Model, Adel memesan Nasi Goreng, dan Ayu memesan Model juga. Setelah mereka selesai makan, mereka membayar makanan dengan Mang Cen. Di kantin itu orang-orang sangat ramai mengantri makanan dan mengantri membayar. Mereka bertiga pun mengantri untuk membayar. Tanpa Anggun sadari bahwa dia berdiri di samping Bagas. Pada saat Anggun mengeluarkan uang di saku bajunya, Anggun melirik kea rah kanan, ternyata ada Bagas.

BIMBANGWhere stories live. Discover now