T - One

16 2 2
                                    


Sesampainnya di rumah Ahra mulai membuka pembungkus Bukunya, ia tak sabar untuk membaca buku tersebut.

Tok..tok...tok

"Masukk!" Ucap Ahra masih sibuk berkutit dengan Novelnya.

"Ngapain lo dek?"

"Baca"

"ya gua tau baca,tapi baca apa?"

" nih baca novel yg baru gua beli"

"Widih..boleh tuh kalo udh selese abang mau minjem"

" yaudh iye nanti gua pinjemin, udh bang sana lu pergi, gua mau berbaver ria" ucap Ahra sambil mendorong-dorong badan kakaknya.

Setelah berhasil mengusir kakaknya, Ahra mulai membaca Novelnya

Didekasikan untuk winko ku tercinta.

Eh winko saha tuh? ,batin Ahra

Chapter 1

Disebuah desa yg kecil, hidup lah seorang pria biasa yg memiliki pekerjaan sebagai seorang pemeras susu kambing.

Ia tinggal disebuah gubuk kecil, disamping besarnya sebuah kerajaan.

Pria itu memiliki cita-cita, cita-cita untuk memiliki kehidupan yang makmur, tapi apakah bisa? "Mana bisa,Pekerjaannya saja hanya memeras susu kambing setiap hari" itulah yg diucapkan setiap orang yg tau akan cita-cita pria tersebut.

Pria tersebut bernama 'Dong sicheng', dari namanya kalian pasti tau bahwa sicheng adalah keturunan orang tua berdarah tiongkok.

Sicheng setiap harinya,memeras susu sambil melihat keindahan kerajaan didepan tempat ia biasa memeras susu kambing.

Sicheng melamun..sampai akhirnya lamunannya disadarkan dengan tepukan ringan di pundak.

" hei ada berita bagus nih"

" apa?"

"Kau diminta untuk pergi ke kerajaan untuk mengantarkan susu kepada sang tuan putri"

"HAH!! B-baiklah..segera"

"Semangat sicheng!!"

"Terima kasih,Mark"

Sicheng sangat senang mendengar hal tersebut, akhirnya impiannya tercapai, yaitu pergi kedalam kerajaan itu, sudah lama ia ingin merasakan rasa berada di sebuah kerajaan,dan ini lah saatnya, ia tdk akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Sicheng buru buru mengambil 1 kotak penuh yg berisi 6 botol kaca dan segera diisinya botol kaca tersebut dengan susu hasil perasannya.

Setelah selesai Sicheng pun langsung berangkat pergi ke kerajaan untuk mengantarkannya.

~~~~~
Sesampainya disana ia langsung di cegat oleh seorang pengawal.

"Maaf, kau tdk bisa masuk"

"Tapi aku ingin memberikan pesanan tuan putri"

"Baiklah kau boleh masuk"

Sicheng melanjutkan perjalanannya dan masuk ke dalam kerajaan itu.

Baru saja ia masuk, matanya pun termanjakan dengan kesan yg ada di istana ini, warna gold mengisi seluruh penjuru ruangan ini, matanya berbinar-binar melihatnya,ia mengedarkan matanya ke seluruh penjuru ruangan sampai - sampai ia tdk sadar bahwa ada orang didepannya dan menabraknya.

"Aww" buru buru sicheng menyelamatkan susunya yg hampir jatuh dan segera melihat orang yg ia tabrak.

Oh...astagah..itu sang tuan putri.

Sicheng langsung saja membungkuk 90° dan meminta maaf kepada sang tuan putri.

"Maafkan aku tuan putri, ku sudah bodoh tdk melihat kemana arah jalanku"

"Hey,hey tdk papa, kau bisa berhenti membungkuk"

Sicheng mulai berdiri tegak lagi dan...oh astagah...Tuan putri ini cantik..

"M-maafkan aku sekali lagi ya tuan putri"

" haha kau ini lucu ya kan sudah ku bilang tdk papa, lagian aku tdk gila kehormatan seperti ayahku"

"Apa kau datang untuk mengantarkan pesananku?"

Sicheng membalasnya dengan anggukan ringan

Dan memberikan susu itu kepada sang tuan putri.

" terima kasih....mmm siapa namamu?"

" Sicheng,Dong sicheng" ucap sicheng mantap.

"Hai sicheng,namaku Daeri, lee daeri,kuharap kita bisa berteman baik" ucap tuan putri itu dan mulai menjabat tangan sicheng.

End of chapter 1

"Hufft...membaca satu chapter membuat ku ngantuk...jam brp sekarang?"

"HAH!! Sudah jam 01:27 aku harus segera tidur, besok kan sekolah"

Dengan itu Ahra pun tertidur, nyenyak...sangat nyenyak, berharap mempikan seorang pangeran gagah yg menjadi kekasihnya.

Ahra tdk tau bahwa ada suatu kisah yg selalu menantinya.....



Please kindly leave a vote and comments 😊

Thank youu 😚

▪Triangle▪ -NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang