Capt 10

6.7K 222 17
                                    

Jisso

Memasuki Susana bar yang sangat Ramai dengan orang dan dentuman musik yang memekikan telinga yang dikunjungi para penikmat duniawi semakin mempersempit tempat ini.

Setelah sampai di bar aku langsung menuju meja tempatku melayani pelayan menemui teman teman yang sedang menuangkan minuman minuman dengan teliti.
Segera menghampiri para pengunjung dan melayani satu persatu.

'Hai'.
Terdengar suara dari salah satu pengunjung yang ada di depanku.
Aku hanya menanggapi dengan senyuman dan menghampirinya

'minuman? '.
ujarku dan.... Ayolah aku harus menanyakan 'minuman? 'karna disini bukan hanya minuman yang di tawarkan.

Kau tau sendiri kan???

'segelas vodka'. Ujar pria itu.
Segera aku menuangkan segelas dari botol vodka dan menyodorkan pada pria itu dan langsung di teguk habis oleh pria itu.

Aku kembali melayani tamu yang lain dengan teliti tanpa kekurangan sedikitpun

Salah seorang teman kerja menghampiriku dengan beberapa minuman dan langsung di sodorkan kepadaku

'ini'. Ujarnya.Akupun mengbilnya

'Antarkan minuman ini ke meja nomor 69'.ucapnya dan aku hanya mengangguk dan segera mengantarkan minuman melewati orang orang yang sedang bercengkrama ataupun menari mengikuti alunan musik.

Sesampainya di meja tujuan, lansung meletakan minuman itu di meja dan kulihat sekilas dia adalah pengunjung yang memesan vodka
                                       (tumben ingat:v)
Tapi sebelum memutar balik badan
Seseorang menahan tubuhku dan melihat si pelaku adalah pria itu

'siapa namamu manis? ' tanya pria itu
'jisso'. Jawabku seadanya

Diapun menariku semakin mendekat dan akupun jatuh dan duduk di atas pangkuan lelaki itu

'kau menarik'. Ujar pria itu
'ayo ikut'. Ujarnya lagi dan tanpa babibu lagi dia menarik tanganku dan segera mengikuti langkahnya yang sepertinya menuju lantai dua dan betul, dia menariku di lantai 2.
Sesampainya di lantai dua,dia menariku di salah satu kamar yang masih kosong di lantai ini

Diapun menginci pintau dan segera mendorongku di tempat tidur yang ada di kamar ini
Tspi sebelum itu terjadi, aku mendorongnya menjauh dam dia bingung

'kenapa?'.ujarnya. dan aku membelas menatapnya

'berapa kau akan membayarku? '.ucapku pada pria itu
Dan reaksinya hanya tertawa dan aku hanya bingung

"terserah kau dan tergantu sevismu".ujarnya.
Dan saat itu juga dia menyambar bibirku aku tersentak kaget saat itu.
Dia melumat semuan bibirku dan tak ingin menecewakan pelanggan, aku pun membalas ciumanya.

Kami saling melumat dan akupun membuka mulut mengizinkan dia masuk dalam mulutku, rasa hangat bercampur saat ini dan entah air liur siapa yang sudah adadi mulut kami berdua.
Dan tangan pria itu tak tinggal diam
Melepaskan bajuku dan dia yang sekarang kami tanpa sehelai benang

Aku segera membaringkan tubuhku dan pria itu menindihku melumat bibirku dan kemudian turun keleherku rasa hangat ketika benda basah mengenai leherku menghisap dan turun ke dadaku dan mengincar putingku.
Dan segera dia melumat masing masing putingku,aku menggeliat geli dan nikmat secara bersamaan

'kau nikmat'ujarnya di sela sela aktivitasnya

Diapun mengangkat kedua kakiku dam memperlihatkan lubang pink yang sudah berkerut kerut dan penis pria itu segera melesat masuk dalam anusku yang sebelumnya sudah memakai pelicin
'ahhhh.uhhhmm...'desahku ni nikmat
Ketika tempo yang di berikan pria itu semakin cepat.
Bunyi antara paha pria itu dan pantatku semakin memnimbulkan bunyi brisik pada selasela jegiatan kami. Tiba tiba dia mengangkat tubuku di gendongnya dan segera dia memasukan batangnya lagi
'AHHHHH.... 'suaraku bersamaan dengan pria itu saat dia memompa dengan menendongku dan secara kasar lagi membantingku pada kasur dan memompa lagi
Menyatukan bibir kami dan terasa penisnya semakin membesar di dalamku dan tak lama suara desahan kuat terdengar ketika pria itu menembakan spermanya di dalam anusku
Pria itu menindih tubuhu tanpa mengeluarkan miliknya yang sudah latu di dalamku
Aku pun segera berdiri membiarkan pria itu terbaring telanjang istirahat dan secepat kilat aku mrmakai bajuku kembali.
Tak lama pria itu bangun dan memakai pakaiannya kembali dan segera menodorkan sebagian besar uang yang ku anggap sebagai gajiku.

Kamipun keluar kamar dan segera berpisah ketika di lantai satu dan akupun kembali vekerja sebagai pelayan biasa.

'kau dari mana? 'ujar salah satu temanku.

'menambah penghasilan'. Jawabku.
Dia hanya mengangguk mendengar jawabanku.dan kembali bekerja melayani tamu tamu..

**
tak terasa sudah hampir pagi yaitu jam03:00.akupun segera meninggalkan bar dan pulang ke rumah dan segera istirahat.
Sesampainya karumah membuka pintu dan masuk lalu menguncinya lagi dan segera menghampiti Nathan yang masih tertidur lelap.
Bibi sudah pergi dari sekitaran jam 11.akupun segera berganti pakaian dan segera membaringkan tubuhku di sevelah nathan dan beristirahat

haaaaaaaai.
Im back.
Gimana?
Ena ceritanya?
Btw, nulis cerita ini gua nganceng
Karna aku kasihan juga melihat cerita ini terbiarkan maka aku membuat lagi

Soory yang kalau jisso enaena sama pria lain.. Ya..... Namanya juga BITCH.

OKOK. see you next time
Update
Kamis 4 januari 2018
1:33

 MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang