Umji berjalan kewalahan karena ia harus membawa beberapa tumpukan buku di kedua tangannya ditambah lagi ia tidak bisa melihat karena syal yang ia gunakan dilehernya kerap kali naik ke atas hampir menutupi sebagian wajahnya. Ahh, ini semua gara-gara semalam karena tidak bisa tidur Umji jadi diam berjam-jam dijendela kamarnya yang terbuka hanya untuk merasakan angin padahal Ac di kamarnya bekerja. Namun entahlah rasanya AC saja belum cukup mendinginkan sasananya yang masih terasa panas. Kalau saja Jungkook tak mengatakan itu, mungkin Umji tak akan terserang flu saat ini.
"ahhhh Jinjja" gerutu Umji yang menggerak-gerakan kepalanya untuk bisa menurunkan kembali syal merah yang terus saja naik.
Sial, kenapa Kim saem menyuruhnya untuk menyimpan buku-buku berat itu ke perpustakaan sebelum pulang. Padahal masih banyak siswa laki-laki di kelasnya yang mampu membawa itu semua. Lalu apa guru galak itu tidak merasa kasihan ya melihat Umji yang sedang flu dibungkus syal dan juga jaket yang melekat ditubuhnya, ahh memang mungkin Kim saem tidak punya perasaan. Begitulah sekiranya yang Umji pikirkan saat ini.
"kenapa selalu aku, Sinb pun tak membantuku. Ahhh awas kau Hwang Eunbi" runtuk Umji kesal disel isakan menahan cairan yang hendak keluar dari hidungnya.
Belum sempat Umji sampai di depan pintu masuk perpustakaan, tiba-tiba saja.....
HA....HATCHUUUUUUUU!!!!!!!!
BRUKKK!!!
"Arghhhhh menyebalkan" umpat Umji saat melihat buku-buku di tangannya kini sudah bertebaran di lantai.
Dengan berat hati Umji pun berjongkok untuk memunguti buku-buku itu. Satu, dua sampai tiga buku sudah diambilnya, namun tiba-tiba saja saat hendak mengambil buku yang ke empat Umji pun terhenti karena ada yang lebih dulu mengambilnya.
"oo Jungkook Sunbae" gumam Umji saat melihat Jungkook yang juga tengah berjongkok didepannya sambil menyodorkan buku yang baru saja diambilnya.
"kenapa tidak minta bantuan saja, semua ini kan berat" ujar Jungkook.
Umji yang tertegun pun tiba-tiba saja langsung berubah cemberut dan kembali memunguti buku-buku yang masih tergeletak di lantai.
"Mau meminta bantuan bagaimana, Kim Saem saja tak memberi ku kesempatan seperti itu" gerutu Umji pelan.
Jungkook terkekeh pelan, ia pun kembali membantu Umji mengambil buku-bukunya.
"kau bisa meminta bantuan ku" perkataan Jungkook sontak membuat Umji menatapnya sejenak.
"kelas mu dan kelas ku itu jauh" gumam Umji yang ditanggapi senyuman oleh Jungkook.
Setelah selesai, Umji pun lekas berdiri dan berjalan masuk ke perpustakaan yang sudah mulai sepi hanya ada petugas saja disana yang sedang sibuk membereskan barang-barangnya. Tak lupa, Jungkook mengikutinya dibelakang karena ia memegang sebagian buku yang akan di kembalikan ke tempatnya.
"selamat Sore Ahjussi, maaf mengganggu. Aku hanya ingin mengembalikan buku-buku ini" sahut Umji sopan.
Sang petugas pun menoleh melihat Jungkook dan Umji yang berdiri berdampingan di depannya dan menunggh respon darinya.
"oh kau bisa menyimpannya, disana dirak yang paling ujung. Kau akan menemukan tempat untuknya" sahut petugas itu santai, lalu kembali disibukan dengan kegiatannya.
"tapi Ahjussi....."
"sudah sudah aku sedang buru-buru" sela petugas itu sambil mengibaskan sebelah tangannya didepan mereka menyuruh mereka untuk segera pergi dari hadapannya.
Dengan rasa kesal pun, Umji akhirnya menurut dan segera pergi ke tempat yang ditunjuk Petugas itu tadi.
"ohh. Ya !!! Kalian" teriakan petugas itu pun kembali membuat Umji dan Jungkook menoleh kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Jungkook ; My Lovely Sunbaenim
FanfictionJeon Jungkook, adalah tetangga sekaligus Sunbae yang sangat Umji kagumi. Percaya atau tidak, Jungkook adalah orang yang pertama ia sukai. Karena menyukai Jungkook, Umji harus siap bersaing dengan gadis lain yang menghampiri Jungkook kapan saja.seiri...