Prolog

9 1 0
                                    

Kita seperti langit dan bumi.
Apakah kau tau itu????

Kita seperti bulan dan matahari.
Apakah kau tau itu????

Kau adalah sebuah pelangi yang datang setelah hujan.
Sedangkan aku?
Aku adalah guntur yang datang sebelum hujan.

Sebuah perbedaan yang kurasa tak bisa kita samakan.
Ah sudahlah aku memang bukan untukmu.

Saat ini, ditempat ini, aku sedang berfikir apakah bisa langit dan bumi bersatu????
Ah! ya sudah pasti tidaklah......

Saat aku terbaring dibawah padang rumput yang luas dan menatap angkasa yang sedang sibuk dengan gemerlapnya.
Aku bertanya2 "sedang apakah angkasa disana???". Ah sudahlah tak penting aku mengetahuinya.

Saat aku sedang menatap angkasa, terlintas wajah mu di angkasa.
Bahkan muncul suaramu di dalam otakku.

Kau seperti kupu2 indah yang sedang terbang dihadapanku.
Parasmu,nafasmu,suaramu,derap langkahmu, dan suara nadimu, semua dapat kurasakan namun sulit untuk kuraih.

Mengapa cinta sebodoh ini?
Apakah cinta ditakdirkan untuk orang bodoh?
Apakah hanya orang bodoh yang mencintai seperti ini?

Oh iya, jam berapa ini?
Aku melirik jam yang ada di sebelah kiriku.

00:01

Sudah larut malam.
Mengapa mataku tak kunjung terpejam.
Pandangannya tajam.
Seolah ada yang menikam.

01:01

Sudahlah pecundang, tidurlah.
Tak usah kau bertingkah.
Menyerahlah.
Kau pasti kalah.

02:01

Hey! Percuma saja kau merindu.
Karena hanya akan menusuk hatimu.
Sudah Semakin dalam sakitmu.
Jangan biarkan ia membiru.

02:11

"Baik aku tidur sekarang."

20:41
13, Desember, 2017
Hari dimana aku tak akan pernah melupakanmu. Aku akan selalu mengingat setiap kata,gerak,suara, dan dekapan darimu.
Terimakasih, kau adalah orang yang sangat aku cintai.

My Favorite DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang