*Mulmed 9 tumpuk es krim seperti 9 member Exo 😂
.
.
.
.
."Terimakasih untuk kerjasama kalian, besok pagi kita akan berangkat kembali ke Seoul. Jangan lupa untuk istirahat. Sampai jumpa."
Itulah kata-kata yang diberikan manager Exo setelah makan malam yang biasa mereka adakan, setelah konser sudah berakhir beberapa jam yang lalu.
Mereka pun kembali ke kamar. Masing-masing satu kamar diisi oleh dua atau tiga orang.
Bisa ditebak dua orang yang suka membuat keributan. Yah, Baekhyun dan Chanyeol mereka sekamar.
Chanyeol memutuskan untuk mandi sedangkan Baekhyun berdiri di dekat balkon."Hey bung, memikirkan sesuatu?''
Chanyeol menghampiri Baekhyun. Ia sudah selesai dari acara mandinya yang dilakukan dengan sedikit konser tunggalnya dengan bernyanyi dikamar mandi.Sedari tadi Baekhyun hanya berdiri disana sampai Chanyeol selesai mandi
"Suara mu membuat ku pusing. Haruskah kau bernyanyi terus sampai saat mandi juga?"Chanyeol hanya terkekeh dengan ucapan Baekhyun.
"Aku sudah selesai kau tidak ingin mandi? Atau kau tidak mandi lagi? Ckck dasar kebiasaan kau ini...""Hei, tidak usah menyebutkan kebiasaan ku." Baekhyun tidak terima dengan ucapan Chanyeol walaupun itu memang benar. Dan Chanyeol kembali terkekeh.
Keduanya terdiam sesaat sampai Baekhyun bersuara Kembali."Kau ingat tidak, aku pernah bercerita soal wanita yang ku kenal saat aku dulu pernah tinggal di Busan?"
Chanyeol menoleh pada Baekhyun.
Ia berpikir sebentar kemudian berujar.
"Hm... apakah yang namanya... Ji-Jie~ya itu?"
ucap Chanyeol ragu-ragu."Daebakk! Bahkan kau masih mengingat namanya?'' Baekhyun seketika kagum dengan ingatan Chanyeol. Bahkan dia saja sebenarnya hampir lupa dengan nama itu.
"Kenapa memangnya?"
Baekhyun terdiam beberapa detik.
"Entah kenapa aku tiba-tiba mengingat wanita itu karena seseorang.""Seseorang? Siapa?"
Tanya Chanyeol penuh selidik."Entahlah, aku juga belum tau pasti. Tapi aku akan memastikannya."
Ucapan Baekhyun membuat kening Chanyeol menyerit bingung.
"Apa kau bertemu dengan dia? Jie~ya yang kau ceritakan itu?
Chanyeol penasaran dengan ucapan Baekhyun. Baekhyun hanya tersenyum tipis "Kan sudah ku bilang akan memastikannya,sudahlah aku mau mandi dulu" ucapnya berlalu meninggalkan Chanyeol yang masih penasaran dan bingung.
"Wahhh, kamu memang yang terbaik Ji woo~ya."
Malam ini aku tak perlu repot memasak ataupun membeli makanan. Aku sudah kenyang karena makanan dari Ji Woo.
"Aish perut mu itu kecil, tapi kenapa kau makan seperti pekerja kuli bangunan."
Aku hanya tersenyum, terserah saja apa katanya yang penting perut ku sudah terisi makanan tentunya.
Ji Woo, walaupun dia pria dan tinggal sendiri tapi dia adalah pria yang mandiri dan pandai memasak itulah yang kusukai darinya.
"Oh iyah, aku boleh membawa makanannya untuk Sohyun kan?"
Aku ini adalah teman yang baik jadi tentu saja aku ingat dengan Sohyun. Tidak mungkin aku makan enak disini sedangkan dia tidak.
"Iyah tentu saja Eun jie~ya, tapi kau sendiri yah, yang menyiapkan."
"Hm, baiklah aku cukup tau diri ko tenang saja " Ucapku dengan malas.
Saat aku sedang menyusun makanan didalam kotak makan, tiba-tiba ada rasa dingin di pipiku ternyata Ji Woo menempelkan se-cup es krim.
"Aish, apa ini?"
"Kau ini pura-pura bodoh apa memang bodoh?"
"Yakk! Kenapa kau malah berkata seperti itu, aku kan hanya bertanya."
"Yah tentu saja, ini es krim nona Lee"
Aku menatapnya sebentar.
"Jangan terlalu sering memanggil ku seperti itu."Entahlah walau Ji Woo terkadang memanggil ku seperti itu aku merasa sedikit aneh mendengarnya. Karena mengingatkan ku pada dua laki-laki bermarga sama dengan ku yah, Ayah dan kakak ku.
"Kenapa? Itu kan memang fakta. Fakta bahwa kau bermarga Lee."
"Ah sudahlah. Ngomong-ngomong, kapan kau membeli es krim ini?" Ucapku sambil memasukkan es krim ke mulut.
"Tadi, saat kau mengangkat telepon."
Aku hanya menganggukan kepala sambil menikmati es krimnya bersama Ji Woo.
Kami sama-sama sedang menikmati es krimnya, namun agak risih saat Ji Woo sepertinya memperhatikan ku terus.
"Ada yang salah dengan ku?""Hm?"
Ia malah bertanya balik."Kau sedari tadi memperhatikan ku, kan? Jadi, aku berpikir ada yang salah dengan ku."
"Tidak juga, hanya saja aku berpikir apa semua wanita sangat menyukai es krim, yah? Apalagi wanita yang di depanku sepertinya dia maniak."
Semula aku bingung namun aku langsung memahaminya.
"Aku juga tidak tau, tapi aku memang sangat menyukainya. Mungkin karena rasa manis pada es krimnya. Bagiku, rasa manis adalah rasa yang paling menyenangkan dibandingkan dengan rasa yang lain, bahkan ada penelitian yang menjelaskan bahwa rasa manis pada coklat, bisa mengembalikan mood baik mu."Ji Woo hanya tersenyum manis mendengar penjelasan ku. Ah! kenapa aku sedari tadi berkata senyum Ji Woo manis, tapi kalau dilihat-lihat Ji Woo memang cukup tampan bahkan bisa disandingkan dengan idol, terlepas dari sifat cerewetnya.
Setelah acara makan malam tadi Ji Woo mengantarkan ku pulang. Aku menunggunya sampai motornya melaju jauh baru ku putuskan masuk ke dalam rumah.
Kadang aku berpikir sikap Ji Woo yang manis membuat ku merasa istimewa namun, aku tidak berharap lebih. Tentu saja, itu karena aku menganggap dirinya sebagai teman. Yah, teman baik senasib dengan ku yang sama-sama berjuang dan aku harap, Ji Woo pun berpikir demikian.
To be continue~
Thank you for coming here
See you!Truth_M
Publsih: 18-01-2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Me
FanfictionBertemu dengan seorang artis yah, awalanya hanya kebetulan. Benarkah atau memang takdir.. Sehingga aku bisa bertemu seseorang, yang bahkan tak pernah terlintas dipikiran ku bahwa dia bisa memutar balikkan perasaan ku. Bahkan seseorang yang pernah me...