CS: 8

734 67 5
                                    

🆕💤💝💤🆕
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Author: Salmaazizh22
Warning: OOC,Typo,dll
Genre:Romance,Fanfiction
Rate: T✒M

Don't like don't read
.
.
.
.
.

"Eh stop sini saja pak!"

Mobil mewah berwana hitam itu pun berhenti mendadak dipinggir jalan, membuat banyak pengendara motor menghidupkan klason secara bersamaan.

Temari tanpa sengaja menahan tangan Shikamaru yang duduk di sampingnya. Mereka berdua pergi ke kantor bersama setelah kemarin menghabiskan waktu layaknya kekasih mesra. Perjanjian selama tiga bulan yang dibicarakan pun sudah berlaku sejak tadi malam. Lagi dan lagi, Temari dan Shikamaru tidur berdua dengan nyenyaknya.

"Kenapa di sini? Kantor masih agak jauh," kata Shikamaru dengan bingung.

Pagi ini tubuhnya terasa sangat fit dan bugar karena puas tidur selama dua malam berturut-turut. Kantung mata yang hitam dan cekung juga sudah hilang dari wajah tampannya sehingga membuat Shikamaru tampak lebih muda dari usianya.

"Saya tidak mau kita jadi bahan gosip, Pak. Biarkan hubungan ini sembunyi-sembunyi saja." Temari melirik ke belakang, kanan, dan kiri untuk memastikan apakah sekiranya ada pegawai kantor yang lewat. Setelah dirasa aman. Temari memegang pintu mobil dan bersiap-siap untuk keluar.

"Tunggu, Tema!" Shikamaru dengan cepat mengunci pintu. "Aku rasa kamu tidak perlu bicara formal padaku mulai sekarang."

Temari mengerutkan dahi, "Huh? Ini sudah mau dikantor loh Pak. Jadi kita harus terlihat seperti atasan dan bawahan pada umumnya!" katanya dengan ekspresif.

"Haha. Ayolah kita sudah tidur bersama lebih dari dua kali. Jadi jangan terlalu kaku begitu," kata Shikamaru seraya tersenyum manis. Temari jadi salah tingkah dibuatnya.

Apalagi kejadian tadi pagi membuat jantungnya berdetak tidak karuan. Bayangkan saja jika bibir Shikamaru hampir sekali menyentuh bibirnya. Bahkan, bibir itu sudah menempel disudut bibirnya jika Temari tidak segera bangun. Tidur dengan posisi berhadapan dengan tangan saling berpelukan intim begitu membuat Temari jadi merasa bersalah. Ia seperti berbuat dosa. Argh!

Tidak! Temari harus membuat batasan mulai sekarang. Tidur bersama Shikamaru membuat waktu lelapnya berkurang. Dia sekarang selalu bangun jam lima pagi, kalau dulu saat tidur sendirian, Temari bisa tidur hingga jam tujuh! Bahkan ia masih merasa mengantuk.

"Heum. Okelah kalau lagi berdua. Tapi pas dikantor, kita pura-pura gak saling kenal ya Shika. Aku gak nau ada gosip," kata Temari pada akhirnya.

Shikamaru sedikit menyeringai, entah apa maksudnya. Namun Temari tahu, ada sesuatu yang sedang direncanakan oleh pria itu.

"Baiklah. Kamu ikut sampai ke basement kantor, setelah itu baru kita berpencar."

Setelah Temari mengangguk setuju. Shikamaru melanjutkan mobilnya lagi menuju pusat perkantoran. Ia pun menoleh ke samping, ke arah Temari yang sedang memegang kaca kecil dan memakai lipstik berwarna nude. Sangat cocok dengan warna kulitnya.

Temari begitu cantik dan bersinar di mata Shikamaru. Ditambah lagi, dia adalah malaikat tidurnya saat ini. Memikirkannya saja membuat senyum di wajah tampannya kembali merekah.

CAN'T SLEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang