Bab 2

36 4 0
                                    

Sebelum ku ceritakan tentang aku dengan dia, aku akan menceritakan bahwa sebenarnya aku lebih dulu suka kepada temannya (teman kita) . Aku suka dengan (sebut saja Yusuf) aku dengan Yusuf sempat dekat walau tak berlangsung lama, kalau tidak salah hanya beberapa minggu. Dan, aku juga sempat dekat dengan teman Yusuf ini (sebut saja Cecep) dan uniknya aku dengan Cecep hanya dekat selama 5 hari. Mungkin bisa kalian bayangkan bagaimana menjalin sebuah hubungan yang berlangsung selama 5 hari. Hehehe...

Jika kalian berfikir kisah asmara ku rumit, mungkin kalian belum pernah terjebak dalam cerita cinta segi-delapan, hahahaha..... Unik dan aneh bukan cerita cinta ku? , tapi ya ini namanya hidup. Kita tidak akan pernah tahu akan dengan siapa kita benci, jatuh cinta, marah,dan kecewa. Terkadang, orang yang telah lama dekat dengan kita tiba-tiba hilang entah kemana... mungkin dibawa 'sang penguasa angkot'.

Oh ya, sebenarnya aku ini termasuk orang yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Hingga setelah 2 bulan lamanya,aku belum berani berbicara dengan dia. Dan, pada suatu waktu aku harus terpaksa menanyakan sesuatu pada dia dan dia menanggapinya dengan antusias.

Hanya sekedar bertanya hal yang umum ditanyakan oleh seseorang yang baru berkenalan. Tapi entah mengapa aku merasa dia agak berbeda dalam menanggapi hal demi hal yang terjadi. Iya aku tahu ini sedikit berlebihan, tapi apakah kalian tidak aneh saat ada seseorang yang baru dikenal, sudah hampir tahu keadaan kita, sudah mengerti apa perasaan kita.

Silahkan kalian pikirkan, selama kalian berpikir coba sembari mendengarkan lagu 'balon ku ada 5' mungkin sedikit membantu.

Sebelum aku bertanya padanya, kalian tahu bagaimana perasaan aku saat itu padanya? Tapi jika tak mau tahu tak apa, karna aku disini untuk menceritakan kisah aku.

Perasaan yang amat sangat biasa saja.

Maksudnya?

Iya, sangat biasa dan bahkan tak ada rasa sungkan untuk memulai pembicaran.

Kamu bilang kamu orang yang sulit beradaptasi?

Mungkin dengan dia berbeda, seakan ada suatu hal yang menarikku untuk selalu berlama-lama berbicara dengan dia, seakan ada sesuatu hal yang membuatku sangat mudah akrab dengan dia.

Akhirnya, hari-hari berlalu tak terasa sudah hampir 3 bulan kita berkomunikasi sangat teramat lancar seolah jaringan pun mengerti bahwa aku sangat ingin merasa dekat walaupun sebenarnya terlalu jauh. Namun, ada suatu waktu yang mengharuskan kita berhenti saling kontak. Ahh...... ini yang paling malas untukku bahas. Kenapa? Aku tak lagi bisa berbicara dan bercerita tentang apapun padanya.

Sendiri

Sunyi

Sepi

Sebentar, kamu bilang sendiri? Yang lain kau anggap apa?

Maksudku tak ada yang bepikir sama seperti ku

Mungkin karna kau sedang suka dia, seolah-olah kalian satu pemikiran

Suka? Apa saat itu perasaanku sudah di kategorikan sebagi rasa suka?

Buktinya kalian sangat dekat

Oh ternyata definisi "suka" menurut kalian adalah yang sedang dekat. Ternyata begitu.

Kurang lebih 65 hari, aku tak tahu kabar dia. Tak tahu dia makan sarapan dengan apa, makan siang dengan apa, dijalan menuju sekolah bertemu dengan siapa, apa yang dilakukan saat istirahat sekolah, pulang sekolah bertemu dengan siapa, ah.... intinya aku tak tahu apa yang terjadi dengan dia selama ± 65 hari.

Kalian mungkin berpikir, kok kepo amat sihhh. Percayalah, secara sadar atau tidak jika kalian ada diposisiku saat itu kalian juga berpikiran sama denganku.

Namun, di hari ke-67 ada sebuah kejutan yang sangat tak diinginkan kehadirannya.

Angan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang