seize

1K 227 24
                                    

cuaca siang itu cerah. matahari bersinar terik, tipe-tipe panas yang bikin gerah dan berkeringat.

donghyun dengan ngidenya ngajakin yeeun ke tempat gelato yang kebetulan sering juga yeeun kunjungin.

setelah beberapa saat nyicip gelato dan milih dua dari sekian banyak rasa, akhirnya mereka berdua cari tempat duduk outdoor di bawah pohon yang teduh.

angin yang bertiup sepoy-sepoy umumnya bikin ngantuk, justru kedua sejoli ini entah kenapa merasa semangat banget.

"lemon sorbet gak asem banget ya?" alis donghyun bertaut ngeliat yeeun melahap gelato rasa lemon sorbet.

"asem sih," jawab yeeun. "tapi kan ini ada chocolate milk juga jadinya seimbang."

donghyun terkekeh denger jawaban yeeun.

"oh iya lo gak boleh makan yang macem-macem dulu kan ya, ntar lambung lo kumat lagi," cerocos yeeun setelah ngeh bahwa gelato yang ada di cup donghyun adalah varian mascarpone sama snickers.

bukannya jawab, donghyun malah terjerumus dalam pikirannya sendiri.

donghyun pilih gelato dengan kedua rasa itu karena dia suka manis, dia juga lebih memilih pake cup alih-alih cone. terkesan cari aman.

sedangkan yeeun pesen gelato dengan cone. dan rasanya bervarian, gak melulu manis. kebanyakan orang yang pake cup emang cari aman karena ribet pake cone dan gak mau gelatonya meluber tangan.

mereka punya perbedaan. perbedaan yang pengen donghyun lebur jadi satu.

"gue emang gak suka asem juga sih," sanggahnya kemudian.

yeeun manggut-manggut. "cocok sih."

"cocok apa?"

mata yeeun seketika membulat seolah-olah dia gak ngarepin donghyun buat denger balesannya tadi.

dia langsung fokus ke gelatonya terus geleng kepala.

"enggak, bukan apa-apa kok," jawab yeeun.

padahal jauh di lubuk hatinya, yeeun pengen bilang,

























cocok sama orangnya, sama-sama manis.























tapi dia gak berani ngegas.

"eun," panggil donghyun, mengalihkan fokus cewek itu dari gelatonya yang udah rata sama cone.

donghyun ngambil selembar tisu terus ngelap bibir yeeun yang sebenernya gak belepotan, cuma ada setitik es krim di ujung bibirnya.

💻

kejadian di tempat gelato tadi bikin pipi yeeun panas. dia malu banget donghyun ngelapin bibirnya dia.

tapi keduanya sama-sama masih dalam denial kalau mereka mengalami kejadian tadi. jadilah mereka bertingkah seolah gak ada apa-apa.

setelah makan gelato, keduanya lanjut jalan ke mall. alasan kenapa ke mall adalah karena ada banyak tempat yang bisa dikunjungi. mulai dari fashion outlet, bioskop, foodcourt sampe arena bermain juga.

tapi ujung-ujungnya mereka berlabuh di food court.

"hyun, lo mau makan apa?" tanya yeeun yang masih bingung menentukan pilihan.

"hmm, teriyaki aja deh kayaknya," jawab donghyun lalu menoleh ke arah yeeun yang lagi pout sambil liat-liat stand makanan. gemes.

"hyun," yeeun colek lengannya donghyun, bikin cowok itu keluar dari lamunannya.

rupanya tadi yeeun bilang sesuatu tapi donghyun malah gak denger omongannya.

"eh iya apa?"

"gue samain juga," ucap yeeun.

"yaudah, lo cari tempat duduk ya, gue yang pesen?"

yeeun ngangguk lalu pergi cari meja yang kosong. yeeun ngecek hpnya dan seperti biasa cuma dipenuhi chat soyeon dan beberapa temen lain yang nanyain tugas.

"pengen banget gue sleding sih," gumam yeeun ketika buka chat dari soyeon.

isinya tidak lain tidak bukan adalah soyeon yang lagi uring-uringan.

"siapa?" yeeun terperanjat ketika liat donghyun tiba-tiba udah ada disana. "eh kaget ya, sorry sorry."

"gapapa kok," kata yeeun masih megangin dadanya seolah jantungnya bakal copot. "ini nih, temen lo hyun. dia masih gamon dari donghan apa gimana sih?"

denger omelan yeeun, donghyun hampir gak fokus sama topik yang diomongin sampe akhirnya dia ngeh kalau yeeun lagi ngomongin soyeon.

"loh kenapa?"

"dia kayaknya tau donghan punya gebetan baru, terus ya gitu, uring-uringan," yeeun mengedikkan bahu.

donghyun terdiam sejenak inget donghan yang emang beberapa waktu lalu ungkit soal kakak tingkat itu.

tapi soyeon kan udah punya pacar, masa iya dia gagal move on dari donghan?

eh, kenapa jadi bahas soyeon sama donghan, sih?

"hyun, kemaren gue liat akun ask.fm lo lewat di home orang. ternyata lo masih main ask.fm ya," ucap yeeun berusaha santai meskipun hatinya udah berdegup secepat usain bolt.

"iya hehe, lumayan berguna juga sih," kata donghyun sambil ketawa.

yeeun merapatkan bibirnya.

setelah dijawab dengan 'anon please reveal yourself :)' yeeun rasanya pengen ditelan bumi aja.

kayaknya donghyun udah gerah sama pesan-pesan anon yang dia kirim.

yeeun juga sejujurnya pengen nyinggung soal anon di ask.fm nya donghyun—mungkin sekaligus ngaku juga—tapi gimana caranya?

yang ada dia malah bakal ilfeel duluan, pikir yeeun.

"kenapa, lo main juga?" tanya donghyun.

yeeun senyum canggung. "i-iya, tapi udah jarang buka."

ternyata butuh mental yang lebih kuat buat mengaku yang sebenarnya ke donghyun.

💻

i know you know dua chapter lagi abis guysss hehehe

i know you know ❣donghyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang