Hari yang indah dimulai dengan senyuman, bagi Rena Vanissa hari ini adalah hari yang spesial kenapa?? Karena hari ini adalah hari pertama ia memasuki SMA favoritnya.
Tapi tidak dengan Andito Prasetyo, karena baginya sekolah hanya membuat ia bosan dan lelah apalagi dengan adanya pekerjaan rumah yang selalu ada setiap saat.
****
Di ruang makan ( Rumah Rena )
" Pagi kak, mah, pah.. " sapa Rena kepada kakak dan kedua orang tuanya, yang sedang melahap sarapan mereka.
" Pagi juga.. gimana ca udah siap mau berangkat ke sekolah?? " Tanya Bu Mayang sambil memberikan sepiring nasi goreng spesial kepada Rena.
" Siap dong mah, apalagi mau bertemu dengan teman-teman baru " ucap Rena yang begitu semangat di hari pertama sekolahnya.
" Oh ya mah, Rena buru buru ya mau langsung ke sekolah soalnya sebentar lagi mau bel.. berangkat dulu ya mah, Assalamualaikum " ucap Rena yang baru saja keluar dari rumah dan langsung menyalakan mesin motor nya.
****
Aku harus membanggakan kedua orang tua ku.. selagi aku masih diberi kesempatan untuk bisa bersekolah, gumam Rena dalam hati.
Setelah Rena sampai di sekolah, Rena langsung memasuki kelasnya yaitu kelas X IPA-2.
Sesaat Rena sedang menaiki tangga, Brukkk..... Tanpa disadari ia menabrak seorang cowok yang berparas tampan memakai kacamata dan sedang membawa buku yang amat banyak.
" Aduh maaf yah, gak sengaja kak sekali lagi maaf ya kak.. " ucap Rena yang merasa bersalah sambil merapikan buku-buku yang berjatuhan.
" Iya ga apa-apa dek " kata kak Vito, saat ia menoleh ke arah Rena.. ia langsung menanyakan satu hal.
" Kamu teh Rena ya?? Pindahan dari Depok bukan?? Kamu kelas X IPA-2 bukan?? " Tanya kak Vito bertubi-tubi sampai-sampai Rena mau menjawab selalu dipotong oleh kak Vito.
Aduh ni kakak kelas nanya banyak bener, nanya gak ada titik koma-nya.. gerutu Rena dalam hati.
Hai guys
Gimana menurut kalian prolog'a sudah bagus belum??
Kalau belum comment ya..
Jangan lupa vote dan comment ya, karena itu sangat berguna untukku..
Kalau jelek wajar ya masih pemula😂😂😂
Bye
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen Fiction"Menunggumu Adalah Hal Terbodoh Yang Pernah Ku Lakukan" hanya itu kata yang selalu terlintas dalam pikiranku, sinyalnya itu yang menyuruhku untuk menunggunya.
