Kuberjalan dalam waktu
Tenggelam dalam darah, terhimpit oleh batu
Tertusuk oleh duri, direlung jiwakuSakit, sakit ini adalah cinta
Sedih ini adalah bahagia
Tangisku adalah tawakuDisaat hati mulai membisu
Tenggelam oleh hawa Nafsu
Bahkan nasehat hanyalah angin laluNamun...
Cinta dan kasih sayangmu tetap tercurahkan untukku
Menyertai setiap langkahku
Bahkan disaat aku melupakanMuAku malu...
Malu pada diriku
Aku tersadar begitu buruknya diriku
Begitu hina dan lemah imanku
Begitu kufurnya diriku akan nikmatMuKini...
Hanya penyesalan yang datang
Seiring menipisnya iman
Kuhanya berharap akan ampunan dan perlindungan
Puji syukur kupanjatkanfa bi'ayyi aalaaa'i robbikumaa tukazzibaan
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
El_Kariim
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Sajak
PoetryHanya rangkaian bait yang mengalir dari jiwa insan yang penuh dosa. . . . Sebuah curahan hati yang berharap kepada kesempurnaan dzatNya . . .