Prolog

95 18 1
                                    

"Pake jaketnya nanti bisa-bisa kamu sakit terus aku kangen deh"

Waktu itu pukul setengah 11 malam, kamu masih bersamaku menikmati indahnya langit malam dihiasi oleh kerlap kerlipnya bintang.

Aku senang malam itu, tidak ingin rasanya waktu berlalu begitu cepat. Aku ingin terus selalu berada didekatmu, menikmati aroma tubuh yang sangat wangi semerbak itu, menenggelamkan pandanganku dalam tatapmu, menyaksikan kebesaran tuhan lewat hadirnya dirimu,walau itu hanya sekedar bersenda gurau membahas obrolan tidak penting.

Kamu tampan malam itu, sedikit lebih tampan dari biasanya.  Tapi mengapa sakit itu tetap kurasakan? mengapa hati dan otakku terus berperang melawan perasaan yang takkan pernah bisa terwujudkan? aku benci ini, aku sangat benci kebohongan. Tapi untuk mencintaimu?

Love LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang