"Bisakah kalian beri aku waktu sendiri?" aku bertanya.
Jinyoung dan Irene menangguk dan akhirnya keluar setelah mereka mengusap pipiku lembut.
Aku merasa frustasi saat ini, apakah aku aneh jika mengatakan bahwa ciuman sesama pria itu menyenangkan?
Ini sangat sangat aneh menurutku. Aku tidak gay, tidak sama sekali.
Tapi ketika orang gila itu menciumku, aku merasakan gejolak aneh dalam dada ku. Seperti ada yang melompat-lompat disana.
Benarkah itu?
Apakah aku menyimpang sekarang?
Kalau begitu mengapa aku tidak tertarik kepada Daniel, adik kelas ku yang tampan dan seksi. Ini aneh.
Apa aku hanya menyimpang karena orang gila itu?
HELL.
Bahkan jika dia mempunyai penis yang besar, yang akan merobek lubangku sampai aku menjerit keenakan. Aku akan menolak.
TIDAK TAU KAH DIA, BAHWA KEPERAWANAN MULUTKU TELAH HILANG.
Oh astaga, kepalaku sakit.
Baiklah, jika memang aku menyimpang sekarang. Mari kita buktikan itu.
Aku beranjak dari kasur UKS dan keluar dari ruangan berbau obat-obatan itu. Disisi kanan tampak Jinyoung dan Irene melihatku bingung.
"Ayo kembali." ucapku pelan.
Kita jalan beriringan, koridor sepi karena sekarang masih jam belajar. Melewati mading, mading yang tertulis daftar nama siswa-siswi sekolah ini.
Aku berhenti yang membuat 'Bae fam' juga berhenti natap diriku bingung. Melangkah mundur kembali melihat mading, aku mencari nama yang membuat keperawanan mulutku hilang.
Park Chanyeol 4262 XII-7
Wow.
Aku rasa aku mengenalnya, dia si berandal itu. Murid buangan yang ternyata jadi seorang duta kesiswaan. Yang sering tawuran dan merokok bersama teman-temannya.
Tunggu sebentar.
Merokok?
APA?! JA-JADI MULUTNYA TERKENA NIKOTIN DARI ROKOK DAN, DAN DIA MENYALURKANNYA KEPADAKU?!!!
"Sialan, orang gila ini. Hey Jinyoung, bisakah kau membeli death note untukku? Kurasa dia lebih cocok mati mendadak."
Jinyoung terkekeh pelan tapi dia tetap akan mencarinya, walaupun Baekhyun hanya bercanda tentang hal itu.
"Ayo cabut saja, sekolah ini benar-benar membuatku gila."
Sungguh, ini hari sialku atau apa. Tadi pagi si tua itu membuat mood ku buruk, ditambah si Park gila. Dunia ini sangat kejam kepadaku.
.
.
e)(o
.
."Hey Baek, aku ingin chicken wings lagi. Ini sudah habis, harusnya tadi aku membeli 5 saja." ucap Irene cemberut.
Irene diluar dingin, sombong, sok kuat. Tapi sebenarnya dialah yang paling rapuh diantara aku dan Jinyoung, dia juga manja hanya dengan kami saja.
Lupakan tentang aku dan dia saling melempar kata-kata yang kasar, itu hanya disaat-saat tertentu saja kami melakukannya.
Aku menggelengkan kepala. "Tidak, makanan itu akan membuatmu gemuk."
Jangan pernah membuat Irene gemuk, karena dia sangat sangat lucu nantinya. Pendek dan gemuk akan membuatnya terlihat seperti takoyaki berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii]. Senior + ChanBaek
Fanfiction"Tidak tau aturan duta kesiswaan seorang Park Chanyeol?" Cup! Baku/YAOI/BL/BXB/Dirty Talk. copyrights ⓒ 2019 by baekets.