prolog

26 3 0
                                    

Happy birthday to you..
Happy birthday to you..
Happy birthday..happy birtday..
Happy birthday to you..

Suara nyaring orang orang menyanyikan lagu ulang tahun itu sangat keras dan memenuhi ruangan.

Inaya Putri gadis yg kini berulang tahun yg ke-23 tahun itu berdiri dikelilingi orang tersayangnya.
Gadis berhijab itu yg kini memilih menjadi wanita karier dan memiliki toko kue sendiri setelah menyelesaikan S-1 nya di jurusan pendidikan itu.
Naya tak kuasa menahan air mata harunya,entah mengapa ia merasa ulang tahunnya kali ini istimewa.

Tiup lilinnya..
Tiup lilinnya..
Tiup lilinnya sekarang juga..
Sekarang juga..
Sekarang juga...

Lanjut mereka menyanyikan lagu tiup lilin.
Naya memejamkan matanya dan make a wish sebelum meniup lilinnya.

Yeyy..
PROK PROK PROK..

Semua orang di sana bertepuk tangan ketika Naya meniup lilinnya.

"Nah..udah tinggal potong kue yey.." ucap Ilma salah satu karyawan di toko kue milik Naya.

Potong kuenya..
Potong kuenya..
Potong kuenya,
sekarang juga..
Sekarang juga..
Sekarang juga..

Naya memotong kue ulang tahunnya lalu potongan pertama diberikannya pada Ibunya Rini.

"Makasih ya sayang," ucap Rini mencium kedua pipi Naya.dan hanya dibalas senyuman oleh Naya.

Potongan kue selanjutnya diberikan pada ayahnya Surya,

"makasih sayang.."ucap Surya mencium kedua pupi Naya

Potongan ketiga diberikan kepada kakak Naya,Ali.

"Happy birthday my sister,kadonya nyusul ya.."ucap Ali mencubit kedua pipi naya membuat pipinya merah.

"Ih..sakit mas.."Naya mengelus pipinya yg merah akibat cubitan Ali.

"Ehem..buat keluarga udah nih,selanjutnya buat siapa ya?" Vina teman Naya ikut angkat bicara dengan nada menggoda melirik Naya kemudian Ilham.

Ya..Ilham adalah sahabat Naya sejak kecil hingga saat ini mereka bisa menjaga hubungan mereka,tidak heran jika hubungan mereka sedekat ini,itu yg membuat setiap orang berfikir bahwa hubungan mereka lebih dari teman.
Bagi Naya Ilham itu Istimewa, no..jangan beranggapan Naya memiliki perasaan lebih kepada Ilham tapi karena Ilham selalu ada untuknya,untuknya membagi semua perasaannya.

Naya mengggantungkan tangannya di udara sebelum memberikan potongan itu kepada Ilham.

Cieeeee....

Ucap mereka serempak saat Ilham menerima kue dari Naya.
Ilham meletakkan kue itu ke meja yg berada di dekatnya lalu merogoh sakunya mengambil sebuah kotakan kecil yg dibalut dengan kertas kado berwarna merah hati sebelum memberikannya kepada Naya.

"Happy birthday Nay,semoga potongan kue ini pertanda kalau aku akan menjadi bagian di dalamnya-"
Ilmam menghentikan ucapannya sebelum melanjutkannya, menunggu tanggapan dari Naya,dan Naya hanya mengerutkan dahinya pertanda bahwa ia tak mengerti dengan ucapan Ilham.
Ilham tersenyum ke arah Naya lalu menyodorkan kotakan kecil itu pada Naya.
"Ini kado dari aku,semoga kamu suka ya.."

Naya mengambil kotakan kecil itu dan kemudian menatap ilham.
Sedangkan Ilham hanya tersenyum sedari tadi membuat Naya binggung.

"Ekhem..ekhem...kode keras,kode keras.." Naya menengok ke arah Vina yg mengusap tengkuknya memalingkan arah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FalseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang