Rumah Angker

1K 65 2
                                    





ANGKER.

Satu kata yang terlintas di benak Desyca ketika melihat rumah yang baru saja ia lewati. Sepertinya rumah ini ditinggalkan oleh pemiliknya begitu saja. Temboknya banyak ditumbuhi lumut, rumput liar tumbuh tak beraturan, pagarnya pun sudah berkarat. Entah sudah berapa lama rumah ini ditinggalkan pemiliknya. Sepertinya dulu rumah ini terlihat sangat mewah, namun karena tidak terurus akhirnya malah seperti ini. Masih siang saja hawanya sudah tidak enak, apalagi kalau malam, pikirnya.

"Des, kamu ngeliat apa toh sampai-sampai kepalanya muter begitu."
Suara Mas Bejo mengalihkan perhatian Desyca yang sedang mengamati rumah angker tersebut.

Mereka berlima baru saja meninggalkan pekarangan rumah Mas Bejo untuk kembali ke hotel, melanjutkan kembali masa karantina olimpiade.

"Uhm, gapapa Mas, Desyca cuma ngeliatin rumah yang keliatannya angker gitu."

Mas Bejo menganggukan kepalanya, "Rumah itu udah ditinggalin pemiliknya, dari Mas kecil rumahnya udah kaya begitu. Mas juga sampai sekarang masih suka takut kalau harus lewat rumah angker itu, tapi ya mau bagaimana lagi toh, ndak ada jalan lagi."

Setelah empat puluh menit perjalanan, akhirnya mereka tiba di hotel dan disambut oleh Laoshi.

"Mas Bejo, makasih loh ya udah nampung kita dirumah Mas Bejo." Ucap Desyca saat berjalan memasuki hotel.

"Beres olimpiade nanti, boleh dong main-main kaya gini lagi."

"Kode keras amat ya Rei." Cibir Kak Juna.

Mas Bejo hanya terkekeh, "Boleh kok, nanti beres olimpiade kita main lagi ya."











Alohaa! Adakah yang nungguin sekuel cerita ini?:3 maaf banget ya ngegantungin kalian(?) soalnya jadwal kuliah padet banget huhuhu ini lagi UAS pulak, doakan lancar ya:3

Btw, inilah pembuka sekuel. Sedikit? Iya namanya juga pembuka. HEHEHEHEH. Ada yang beda nih di sekuel, pertama, point of viewnya yang kemaren aku pake dari POV Desyca sekarang aku bakalan pake POV orang ketiga. Kenapa? Biar gampang aja gitu nyeritain keadaannya.

Kedua, Mas Bejo ada medok-medoknya sekarang makasih buat kalian yang udah ngingetin aku kalo Mas Bejo itu ada aksen jowonya, aku lupa:")

Ketiga, buat kata-kata narasi mungkin bakal tetep baku EYD ya. Tapi untuk percakapan aku bakal nyesuain sama gimana cara ngomong kita sehari-hari alias ga kaku-kaku amat.

And the last, walaupun judulnya misteri rumah bejo, kali ini fokus utama di sekuelnya adalah 'Rumah Angker' yang udah disebutin di intro tadi.

Kalau mau tau kelanjutannya, tetep stay tune di work ini ya! Add to your library, don't forget to vote and comment. Karna baca komen kalian itu jadi suntikan semangat aku buat tetep nulis!



Thankyou, Teh poci💓

Misteri Dirumah BejoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang