📚 Hi Hello - 1 [Lucy, Jisung]

593 77 8
                                    


Lucy berlari kecil sambil menutup kepalanya dengan tangan, berharap bisa sedikit saja menghalau tetesan air hujan mengenai kepalanya. Gadis itu berlari menuju salah satu coffee shop di pinggir jalan.

Begitu ia yakin dirinya sudah terlindungi dari air hujan, Lucy menurunkan tangannya lalu mengecek pakaiannya. Basah, tapi untungnya hanya sedikit.

Lucy mendongak, langit makin gelap. Hari beranjak petang ditambah cuaca memang sedang tidak baik. Gadis itu akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam coffee shop untuk memesan minuman hangat.

Baru ia akan mendorong pintu masuk, seseorang sudah lebih dulu mendorongnya. Ia dan orang itu sontak mundur, sama-sama menoleh, lalu sama-sama terkejut.

"Gila anjay kenapa bisa ketemu Kak Jisung!" Rutuk Lucy dalam hati.

Lucy mengalihkan pandangannya, berharap Jisung lupa dengan wajahnya. Ya semoga saja. Itu kan sudah tiga tahun lalu.

Tapi kenyataannya adalah-

"Hi."

-Lucy mendengar sapaan lembut itu. Dari suara yang menjadi suara favoritnya tiga tahun belakangan.

Lucy akhirnya menoleh lagi, tersenyum canggung pada mantan kakak kelasnya dulu di SMA.

Crushnya sejak kelas X semester 2 sampai sekarang.

"Mau masuk?" Tanya Jisung.

Lucy ngangguk doang, ga berani buka mulut sama sekali. Meeeen, dia udah ga malu-maluin diri sendiri aja udah syukur.

Jisung buka pintu masuknya, lalu gerakin kepala, mengisyaratkan Lucy untuk masuk duluan.

Lucy cepat-cepat masuk, Jisung mengekor. Keduanya berjalan menuju meja kasir.

"Ada yang bisa dibantu, Kak?" Tanya si penjaga kasir ber-nametag Doyeon.

"Saya mau cappucino yang medium ya, Mbak."

"Pacarnya juga sama, Kak?" Tanya Doyeon, ngelirik Jisung yang berdiri di belakang Lucy.

"Kita lagi ada promo Kak, buat cappucino sama americano couple size, ada diskon 20%."

Jisung akhirnya mengangguk, "Ya Mbak, saya pesen yang itu."

Doyeon mengangguk, lalu menoleh ke arah barista di belakangnya, "Kak Seongwoo, cappucino couple size ya."

"Siap sayaaang!" Seru Seongwoo.

"Abaikan aja ya, Kak." Kata Doyeon sambil tersenyum. "Semuanya jadi 32.000."

Jisung menahan tangan Lucy yang hendak mengambil dompet, lalu menyerahkan selembar 50k kepada Doyeon.

"Uangnya 50 ribu. Kembaliannya 18 ribu ya, Kak. Ada yang bisa dibantu lagi?"

"Cukup, Mbak."

"Kalau begitu mohon ditunggu pesanannya, boleh duduk dulu ya Kak. Nanti ada pelayan yang mengantar. Terima kasih."

Jisung sama Lucy senyum doang. Mereka berdua akhirnya memilih untuk duduk di tengah, karena coffee shop ini cukup ramai.

"Kak, uangnya-"

"Gak usah. Biar aja." Kata Jisung. "Lo dari mana?"

"Baru pulang." Jawab Lucy.

Jisung mengernyit, "Baru balik dari Bandung? Emang UASnya baru selesai?"

Lucy geleng, "Sebenernya udah sejak bulan lalu sih, Kak. Tapi jurusan gue ngadain acara tahun baru gitu. Jadi gue tahun baru di sana."

Jisung ngangguk-ngangguk, "Sendirian?"

"Tadi sama temen. Tapi dia dijemput sama Papanya. Terus dari pada gue sendirian neduh di terminal gue ke sini."

"Oh.. terus lo dijemput gak?"

Lucy geleng.

"Kalo gitu balik sama gue aja. Kita kan searah."





Dan selama perjalanan pulang, Lucy terus mikirin...

Sejak kapan Kak Jisung tau rumah gue searah sama dia?

Kok Kak Jisung tau gue kuliah di Bandung?

***




Starring

Starring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucy


Han Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han Jisung




H I  H E L L O
(1/5)

  

[2] Twilight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang