Nine

122 6 4
                                    

Kalo ngga maksud sama critanya boleh baca lagi chapter sebelumnya.. 😊

"Emm... Soora kau mencari ini?" Yugyeom menyodorkan tasku..

"Astaga Gyeom.. ternyata kau yang memebawa tasku?"

"Hee iya Ra.. Maaf ya.. Habisnya aku bingung.." Yugyeom menunduk sambil menghapus sisa air matanya.

"Hey! Sudah tak usah menangis lagi.. lagipula kan aku sudah memaafkanmu.."
Aku tersenyum pada Yugyeom
Dan Yugyeom kembali memeluku lagi.

"Soora jangan ulangi lagi ya.. aku janji aku tidak seperti ini lagi.. aku ingin kita tetap seperti dulu Soora.. Aku tidak mau kau meninggalkanku.. Aku tidak mau kau mempunyai pacar.. nanti jika kau mempunyai pacar bagaimana denganku,? Pasti aku diabaikan olehmu.. aku tidak mau itu terjadi Sooraaaa..... Huweeeeee...........!!!" Yugyeom malah semakin mengeraskan tangisannya.

"Yak! Yugyeom.. kau tidak usah seperti ini.. lagipula siapa yang ingin denganku.. itu tidak akan terjadi.. tenanglah.. sudah hapus air matamu itu..! Kau semakin jelek jika seperti ini Gyeom.. Hahaha...."
Akhirnya tawaku pecah saat melihat Yugyeom seperti ini. Sungguh sangat menggemaskan bagiku.
.
.
.

Istirahat
Aku berjalan sendiri, aku ingin ke perpustakaan untuk mencari buku Fisiologi *ehehe ngarang:v
Yugyeom memang tidak menemaniku aku sengaja tidak mengajak dia. Karna jika aku mengajaknya, yang ada aku tidak bisa memilih buku yang ingin aku cari.
Yugyeom itu sangat rusuh jika diajak ke perpustakaan.

Di perpustakaan
Aku sedang mencari-cari buku yang aku cari dengan meneliti satu persatu rak buku yang ada di perpustakaan itu. Sambil sesekali membaca judul buku itu, siapa tahu ada buku yang menarik perhatianku.. siapa tahu aku bisa meminjamnya.

Aku mencari buku di rak yang ada dibagian pojok ruangan perpustakaan itu, siapa tahu aku menemukannya.

Dan setelah aku ke arah pojok perpustakaan akhirnya aku bisa menemukan buku yang aku cari.

Hap!

Tapi saat aku ingin mengambil buku tersebut, tiba-tiba ada yang ingin mengambil buku itu juga.
Dan aku pun menolehkan kepalaku pada orang yang ada disampingku.

Deg!

Siapa dia? Sepertinya aku tidak pernah melihat namja ini.. apa dia murid baru disini?

Tampan

Cool

Tapi......







"Aku dulu.!"

Ck! Dingin sekali nada bicaranya.

"Maaf tapi tadi aku yang menemukannya dulu.."
Ya, memang aku dulu yang melihatnya..

"Bisakah kau mengalah padaku?! Aku sedang butuh buku ini. Kau tahu?!!"

Ck! Apa-apaan dia ini.. sebenarnya siapa dia! kenapa sangat keras kepala sekali sih!

"Apa!!? Memangnya kau saja yang butuh, Hah!!? Aku juga butuh buku itu, kau tahu!!!??"
Entah keberanian dari mana aku membentaknya sampai semua pasang mata tertuju padaku dan namja keras kepala ini.

"Ada apa ini?! Apa kalian tidak tahu ini ada dimana?! Soora kau tahukan disini tidak boleh membuat gaduh! Dan kau malah berteriak seperti itu.!!? Apa-apaan kau ini.! Jika ingin berkelahi pergilah dari sini dan lanjutkan saja di lapangan!"
Lee Songsaenim penjaga perpustakaan yang terkenal dengan cerewetnya dan tidak segan-segan untuk memarahi murid-muridnya karna ulah mereka.

"Maaf Saem.. tapi dia sangat tidak sopan. Dia merebut buku yang ingin aku pinjam.. padahal aku duluan yang melihatnya. dan aku juga yang pertama ingin mengambil buku itu.! Tapi tiba-tiba dia merebut buku yang ingin aku pinjam! Ck!"

IMPOSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang