Aku satu kantor dengan seorang laki-laki dewasa yg jauh lebih tua dariku, dia telah memiliki pendamping hidup hanya saja saat ini dia LDR dengan pendampingnya karna pindah tugas di daerahku. Awal mula kami kenal hanya karna aku mempunyai problem dan berkelanjutan aku menceritakan semuanya dan aku mengganggap dia itu teman curhatku.
Semakin hari, komunikasi kami semakin mendalam hingga kami berjalan berdua dan dia berkata "kenapa kamu care banget sama aku?" jujur aku gak bisa menjawab itu karna aku juga tidak mengerti dengan perasaanku. Sehingga, dia menanyakan "kamu sayang gak sama aku?" jujur, aku juga tidak mengerti dengan perasaan ini hingga akhirnya aku berkata " iya, aku sayang kamu " bagiku cukup singkat bisa menyayangi dia, laki-laki yang belum ku ketahui lebih dalam tentang hidupnya mau pun latar belakangnya. Aku tidak memandang dia kaya, tapi masa lalunya, karna aku takut aku hanya pelariannya saja hanya menjadi hiburan dia saja disini.
Hingga pada akhirnya, kami tetap berjalan sering bertemu dan itulah membuatku menjadi semakin mencintai dia dan membuatku semakin tidak mau kehilangannya begitu juga dia tapi aku masih ragu dengan hatinya karna aku takut aku hanya sebagai pelariannya saja, karna aku sudah tidak mau salah pilih lagi, cukup masa laluku kelam jangan dimasa depan. Aku pernah berkata kepadanya, aku ingin segera menikah dengan lelaki manapun itu asal dia berani langsung ke hadapan orang tuaku, jika ia berani aku akan menjalani taaruf bersamanya, mungkin ini memang gila dan konyol tapi inilah aku, aku sudah cukup merasa puas untuk pacaran apalagi disakiti aku sudah lelah, meskipun aku terbilang usia yang sangat muda dan masih panjang masa depanku tapi aku lebih memutuskan untuk menikah. Aku sudah bilang kepada laki-laki itu, jika kau mencintaiku datanglah kerumahku berbicaralah kepada kedua orang tuaku dan aku juga sudah memberikan angan-anganku jika aku menikah mau acaranya seperti apa, karna aku maunya tothepoint aja jika mau kita jalani jika tidak kita usai disini.
