[Ficlet] Sweet

63 8 1
                                    

|| Title: Sweet || Author: Phiyun || Genre: Comedy | Fluff | Marriage life || Main Cast | Ham Eunjung | Kim Soo Hyun ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Title: Sweet || Author: Phiyun || Genre: Comedy | Fluff | Marriage life || Main Cast | Ham Eunjung | Kim Soo Hyun ||

Credit Poster : Veokim – Hospital Art Design (Thank's)

~Summary~

Manisnya dirimu selalu membuatku kecanduan setiap saat

~~~ooo~~~

"Tap...tap..tap..."

Terdengar suara langkah kaki kecil yang sedang berlari dari bawah tangga menuju atas anak tangga  yang terbuat dari kayu jati.

"Chagia... bangunlah ada yang mau aku berikan padamu." Kata yeoja itu dengan wajah yang senang sambil membawa sebuah loyang kecil di tangannya.

Tapi tidak ada jawaban dari lawan bicaranya sehingga akhirnya yeoja tersebut itu membuka selimut yang menutupi tubuh lawan bicaranya dan setelah itu selimut tersebut dibuangnya ke lantai.

"Yak!!! Mau sampai kapan kamu tidur, Kim Soohyun-ssi!!!" Teriak yeoja itu sambil berkacak pinggang.

"Yah... apakah aku tak bisa tidur sedikit lebih lama, Eunjung-ah. Kemarin malam aku habis, lembur dikantor dan baru pulang jam 4 pagi. Lagian sekarang kan weekend, biarkan aku bersantai." Kata Soohyun sambil tetap menutup kedua matanya.

"Andwae... kamu harus bangun sekarang. Aku ingin kau mencicipi masakanku."

"Apakah masakanmu kali ini kue coklat?" Tanya Soohyun dengan posisi kedua mata yang masih tetap menutup.

"Bagaimana kamu tahu, aku kan belum mengatakan aku masak apa padamu?" Balas Eunjung dengan wajah yang bingung.

"Aku tahu dengan hanya mencium bau aroma kue yang menempel di tubuhmu. Lagian aku tidak mau makan itu. Kamu kan tahu kalau aku tak suka coklat. Lagian juga aku benar - benar lelah hari ini, jadi tolong jangan gangung aku." Ucapnya sambil membelakangi punggung.

Saat Itu juga Wajah Eunjung sangat sedih dia hanya diam terpaku saat melihat belakang punggung Soohyun.

Karena tak tega kepada Eunjung yang sudah memasakkan kue untuk dirinya, akhirnya Soohyun pun membalikan tubuhnya dan kemudian dia duduk di atas ranjangnya dengan kedua mata yang masih tertutup.

"Baiklah, mana kue buatanmu? Sini aku makan. Tapi hanya sedikit ya setelah itu ijinkan aku tidur." Dengan suara yang parau.

"Ne... araseumnida, tapi bagaimana kamu mau makan bila kedua mata kau saja masih tertutup. Minimal bukalah kedua matamu untuk melihat kue spesial buatanku. Aku sudah menghiasinya dengan cantik."Kata Eunjung dengan bibir yang mengerucut sambil mendumal.

"Ara... arasseo..." Balas Soohyun sambil membuka kedua matanya dan betapa kagetnya saat itu juga Eunjung memberikannya sesuatu yang mengejutkan kepada dirinya.

"Chu..." Terdengar suara kecupan saat kedua bibir mereka menyatu.

Kedua mata Soohyun langsung terbelalak lebar saat melihat bibir mungil istri tercintanya ini sudah dipenuhi dengan selai coklat.

"Bagaimana rasanya?" Ucap Eunjung di depan Soohyun.

"Heemmm... sepertinya masih ada yang kurang." Balas Soohyun sambil menaiki sebelah alis matanya.

"Apa itu? Apakah coklatnya terlalu pahit?"

"Entahlah, tapi sepertinya bukan itu?" Balas Soohyun sambil mengelengkan kepalanya seolah ia sedang berusaha mengingat apa yang kurang.

"Lalu apa yang kurang? Aku rasa tadi aku menyicipinya dan rasanya sudah cukup enak. Baiklah kalau kamu tidur lah lagi, aku akan memasak ulang kembali kue-nya."

Saat Eunjung hendak pergi dari atas ranjang, tiba – tiba lengan Eunjung ditarik oleh Soohyun. Sehingga sekarang tubuh Eunjung berada dipelukan Soohyun.

"Biarkan aku mencoba lagi rasa apa yang kurang dari kuemu."

"Ah... ye... ini..."

Saat Eunjung akan memberikan kue coklat kepada Soohyun. Soohyun langsung melumat lembut bibir mungil milik Eunjung sambil memeluk istrinya ke dalam dekapannya.

Eunjung sempat kaget saat Soohyun mencium dirinya secara tiba – tiba tapi akhirnya wanita itu membalas ciuman Soohyun tidak kalah mesranya. Bahkan sekarang kedua tangan Eunjung sudah melingkar lembut di leher Soohyun.

Mereka cukup lama berciuman bahkan Eunjung hampir saja kehabisan nafas karena Soohyun tidak memberikannya waktu cukup lama untuknya mengambil jeda. Mungkin juga Eunjung juga tak rela bila menyia – nyiakan keadaan ini.

Kebetulan mereka memang jarang sekali melakukan hal yang romantis belakangan minggu ini karena mereka disibukkan dengan berbagai macam urusan pekerjaan di kantornya masing – masing.

"Soohyun-ssi sepertinya aku harus kembali ke dapur untuk memasak lagi, kamu juga harus beristirahat." Sambil melepaskan dengan berat hati tautan bibirnya dari bibir Soohyun.

"Sepertinya kamu tidak perlu memasakkan kue untuk ku, karena kue ku sudah ada disini dan aku ingin segera mencicipi setiap inci kue yang sudah ada dihadapanku ini." Sambil mencium lembut tengkuk leher jenjang milik Eunjung.

"Ta-tapi... katamu, kau sangat lelah. Jadi bagaimana kalau kita akhir saja sampai sini." Balas Eunjung sambil tersenyum manis di depan Soohyun.

"Ya, Eunjung-ah, apakah kamu sedang becanda? Dan satu lagi sepertinya kau tak bisa keluar dari dalam kamar ini untuk sepanjang hari ini."

"Waeyo?" Tanya Eunjung dengan wajah polosnya.

"Karena aku sangat ingin memelukmu saat ini juga." Sambil menarik tubuh Eunjung kembali kepelukannya kemudian tubuh Eunjung pun di rebahkannya di atas ranjang dan sekarang posisi tubuh Eunjung sudah ada dibawah tindian tubuh Soohyun.

"Yah... apa yang kau lakukan sekarang?" Kata Eunjung dengan pipi yang merona merah.

"Menurutmu apa yang akan aku lakukan?"

"Apakah kamu mau melakukan itu??? Ini masih pagi???" Tanya Eunjung dengan wajah yang tersipu malu sambil memukul pelan dada bidang milik Soohyun.

"A-aniyo... Aku hanya ingin mencicipi kue manis yang sekarang sudah ada di hadapanku?" balas Soohyun sambil menyunggingkan senyumannya yang penuh arti terhadap Eunjung.

Kemudian Soohyun pun kembali lagi mengilum bibir sang istrinya yang berwarna merah itu dengan lembut. Eunjung tersenyum geli saat tengkuk lehernya mulai diciumi dengan lembut oleh Soohyun. Lampu dikamar itu pun dimatikan oleh Soohyun dan sekarang keadaan ruangan itu menjadi gelap gulita dan tak beberapa lama kemudian terdengar suara desahan nafas yang beriring lembut dan yang jelas hanya mereka berdua yang tahu apa yang sedang terjadi di dalam sana.

~The End~

~~~ooo~~~


Annyeonghaseo Yeorobun... ketemu lagi sama Phiyun disini ^^

Kali ini aku buat couple Soojung lagi nih... ^^ moga kalian suka yah..

Jangan lupa vomment-nya ya dear, karena komentar dari kalian semua adalah sebagai penyemangat author untuk membuat cerita fanfic yang lebih baik lagi kedepannya nanti.

See you next fanficku selanjutnya

Kamsahamnida (^.^)/

SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang