aku menggulingkan badanku ke kanan. lalu ke kiri. masih tidak nyaman, aku menggulingkan lagi ke kanan. ugh, ada apa ini?! aku kembali menggulingkan badanku ke kiri.
merasa jengah, mataku langsung terbuka. aku tidak bisa tidur. seberapa rapatnya aku menutup mataku, aku tidak bisa tidur.
kepalaku masih terngiang-ngiang kejadian tadi sore di halte.
"karena aku menyukaimu, min sena."
kim taehyung? lelaki gila yang menumpahkan kopi di bajuku? lelaki sinting yang membelikanku gucci tanpa pikir panjang? lelaki aneh yang selalu menyebutku little princess?
jangan bercanda. otaknya pasti sedang miring lebih curam dari biasanya, jadi dia tidak bisa berpikir dengan jernih.
aku tertawa. tertawa seperti orang gila. memikirkan bagaimana taehyung mengatakan kalau dia menyukaiku tadi benar-benar membuatku gila.
tapi kalau aku membenci taehyung, kenapa aku masih memikirkannya? kenapa aku malah susah-susah memikirkannya saat ini? kenapa sampai sekarang aku tidak bisa tidur hanya karena satu kalimat gila yang dilontarkan kim taehyung?
ceklek.
pintu kamarku tiba-tiba terbuka. aku menolehkan kepalaku ke arah pintu dan menemukan yoongi yang menyembulkan kepalanya di celah pintu.
"kau belum tidur?" tanyanya dengan suara husky kelelahannya.
"belum. kenapa?"
"jangan tertawa seperti orang gila. kau membuatku takut saja."
"oh ya, yoongi," panggilku. apakah aku sebaiknya memberi tahu perihal taehyung kepadanya?
"oppa," koreksinya.
"baiklah. yoongi oppa."
"kenapa?"
aku menggigit bibirku. bilang tidak ya? kalau aku menyimpannya sendiri, aku merasa tidak tenang dan susah tidur. tapi kalau bilang, bisa-bisa yoongi ngamuk.
"tidak jadi. tidurlah."
yoongi berdecak sebelum menutup pintunya.
tanganku beralih mengambil ponsel di atas nakas. apa sebaiknya aku curhat kepada mashiro saja, ya?
tidak tidak! nanti dia malah menggoda dan mengejekku.
ya sudahlah. lebih baik aku simpan sendiri saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perks Of Knowing You; kth | ✔
Fanfici'm just happy to know you. -bahasa indonesia [lower case intended] 30032018 ::bxngtanism- '2018'::