*6*

14 2 0
                                    

(AuthorPov~)

Matahari mulai bersinar memancarkan cahayanya dipagi hari seorang perempuan dan laki-laki berjalan bersama dilorong kampus,itu adalah Rafael dan Lady berjalan bersama,banyak mata yang melihat mereka sehingga mereka tak sadar ada sepasang mata melihat merwka dengan tatapan membunuh

(AvrillPov~)

Sialan Lady berani-beraninya mengambil Rafael dari gue liat aja lo bakalan hilang dari muka bumi ini,gue tau seseorang yang bisa bantu gue... -batin Avrill

Gue mencari orang yang gue cari dari tadi dan akhirnya ketemu..

"Eh,Do lo sibuk nggak bentar? "

"Do, do, nama gue Fernando bukan Do, do lo ngerti ?!"

"sama aja kan? "

"Terserah lo,ada apa"

"Nando, gue ada tawaran buat lo"

"apa? "

"lo harus bantu gue bunuh Lady? Lo tau kan dia? "

"tau, tapi kenapa harus gue, dan kenapa lo mau bunug Lady? "

"kan lo iblis ogeb, karena gue benci sama dia"

"apa imbalan gue? "

"lo dapat mutiara dewa iblis"

"hanya itu?Lo tau kan gue Raja Iblis? "

"Tau, lo mau nggak? "

"Ok,gue terima lumayan hiburan"

(LadyPov~)

Kringgggg...

Tanda bel pulang kampus,hari ini gue bakalan pulang sama Rafael,tapi karena dia ada urusan mendadak gue disuruh sama Rafael tunggu sementara.Gue duduk didepan kampus sendirian

Bruk...

Suara buku terjatuh dari seorang cowo yang tinggi dan ternyata itu Fernando karena gue baik, gue bantu dia angkat bukunya

"Nando, lo nggak apa-apa? "

"iya,nggak apa-apa, Dy lo mau nggak bantuin gue bawa buku ini ke taman belakang kampus?"

"Oh, Oke"

"makasih"

Entah kenapa perasaan gue nggak enak saat ini

"Lady, lo taruh aja buku itu dimeja taman"

"oh,iya"

kok sepi ya taman ini,dan tiba-tiba Avrill muncul didepan gue,bikin kaget aja anjir

"Hai Lady, senang bertemu dengan lo dan selamat tinggal"Avrill tersenyum dengan Smirk Evilnya

"maksud lo? "tanya Lady dengan ketakutannya

Avrill nggak jawab pertanyaan gue malah dia semakin dekat dan dia pegang pisau kecil ditangannya,gue takut pas gue menghadap belakang Nando mengeluarkan Duri yang tajam dari tangannya gue sontak kaget pas gue hadap belakang,nggak sampai satu detik pisau yang dipegang Avrill tertancap dijantung gue, gue cuman bisa lihat Nando dan Avrill tertawa dengan senangnya ke gue sebelum gelap yang menguasai gue

(RafaelPov~)

Selesai gue rapat sama tim basket gue, gue cari Lady diPerpustakaan tapi nggak ada gue tanya sama teman-temannya nggak ada yang liat

For:Lady❤

Dy, kamu dimana?

Ditaman belakang kampus,semoga lo suka hadiah dari gue tertanda Nando

Bangsad,Nando.gue lari sekencang mungkin ke Taman belakang kampus,dan gue lihat orang yang gue sayang tergeletak tak sadarkan diri ditanah berlumuran darah dan pisau tertancap di jantungnya, gue berjalan dengan terbata-bata bagaimana mungkin? Ini buka Lady? Kenapa ini terjadi? Apa makdud Nando?

"Dy"

"Lady"

"Hey, Baby aku disini"

"Dy bangun,jangan buat aku takut, kamu nggak bakalan tinggalin aku sendiri kan? "lirih Rafa sambil menangis

Gue cuman bisa peluk Lady gue saat ini tergeletak tak sadarkan diri dengan luka dijantung dan berlumuran darah gue cuman bisa nangis, kenapa gue nggak bisa ada disamping dia? Kenapa gue nggak bisa jaga dia? Gue nggak becus?

Saat Lady dipelukan gue,gue rasa tangannya bergerak sontak gue langsung lepas pelukan gue,gue lihat Lady dia bangun, tapi ada yang berbeda, matanya berubah menjadi biru,didalam matanya seperti ada lambang rembulan Lady bangun seakan nggak terjadi apa-apa.Gue peluk Lady, Rasa heran, aneh, senang tercampur jadi satu

"Rafa ada apa? Kenapa kamu menangis? "sambil tangannya megang pipi gue

"Dy maafin aku, aku nggak bisa jaga kamu dengan baik"

"nggak apa-apa kok sayang,ini bukan salah kamu"

----------------------

Semoga kalin suka:)










Life but DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang