Bab. 6 [The King Command]

3K 282 7
                                    


Author's POV

"Aku ingin kau tau satu hal! Apapun dirimu, entah kau punya kekuatan atau tidak, k-kau sangat.. "

"Selamat pagi Iqueena! Dan Erzukas!"
Belum sempat Erzukas menyelesaikan kalimatnya, Yukl sudah terbang mendekati Iqueena dan Erzukas. Dia bersama dengan Zen.

Berharga di hatiku, batin Erzukas.

Erzukas menatap tajam mereka berdua.

"Apa?" Tanya Zen saat menyadari tatapan tajam yang ditujukan Erzukas kepadanya.

Aku bisa mendengar pikiranmu bodoh, batin Zen.

IQUEENA'S POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


IQUEENA'S POV

Aku berbaring di ranjangku setelah penat menyerang tubuhku sesaat setelah menyiapkan barang-barang yang akan kubawa ke Pulau Canary nanti.

Semua barang yang kurasa akan kubutuhkan nantinya sudah kukemas rapi ke dalam minipocket-ku.

Meskipun aku peri tanpa kekuatan, tapi aku bisa menggunakan minipocket untuk menyimpan dan membawa barang-barangku kemanapun karena minipocket itu bisa digunakan hanya dengan melafalkan mantra dan bunda Sabrina lah yang memberikan mantra minipocket itu kepadaku. Sebenarnya minipocket itu milik bundaku, tapi dia memberikannya kepadaku saat menyadari bahwa aku tak bisa membuat minipocket-ku sendiri.

Mataku menerawang ke langit-langit kamar, aku sibuk memikirkan tentang apa-apa yang akan terjadi di Pulau Canary nanti saat melaksanakan misi pertama di Academy Bunga bersama Erzukas, Yukl, dan juga Zen. Semoga saja aku tidak menyusahkan mereka seperti aku menyusahkan peri-peri yang sekelompok denganku di Academy Bumi dan Academy Aqua dulu.

Saat aku tengah bergelut dengan pemikiranku di atas ranjang itu, tiba-tiba ku dengar pintu kamarku diketuk beberapa kali.

Aku segera bangkit dari posisi tiduranku tadi, segera ku rentangkan sayapku dan mengepakkannya sehingga tubuhku terbang melayang menuju pintu.

Aku melabuhkan kakiku saat sudah sampai di depan pintu, memutar knob pintu dan agak sedikit terkejut saat kulihat Erzukas tengah berdiri di depan kamarku dengan senyum lebar menghias wajahnya.

"K-kenapa kau disini?" tanyaku sedikit terbata-bata karena kaget dengan kehadirannya di depan kamarku. Karena tidak biasanya dia ke kamarku.

"Aku diminta Raja dan Ratu untuk memanggilmu, katanya ada hal penting yang harus dibicarakan kepada kita berdua." jelas Erzukas.

Fairy Florateria {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang