•TANDA #4• Azka mesum tapi ganteng

163 22 2
                                    

Ini apa? Itu Cinta.

***

"Heh Azka! Kemaren lo udah liat apa aja?! Hah?! Dasar cowo mesum!!" Ujar Agatha dengan emosinya dan memukul mukul lengan Azka.

Azka hanya mengaduh dan menjawab "Apaan sih lo"

"Apaan lo bilang?! Dasar mesuum!!" Kini kesabarannya sudah habis menghadapi makhluk yang satu ini.

"Gue juga cowo normal kali tha"

Jawaban Azka kali ini membuat emosi Agatha mereda,ya memang ini salahnya juga,bagaimana Agatha bisa tidak tahu jika kejadian itu akan terjadi.

"Terserah lo aja lah zka,bodo amat,bodo" Agatha memutar bola matanya malas.

"Iya iya gue minta maaf jangan marah dong ntar tambah cantik kalo gue suka gimana" Celoteh Azka sambil tertawa kecil

"A..apaan sih lo?!" Agatha berusaha memalingkan wajahnya agar Azka tak melihat pipinya yang sekarang pasti sudah semerah kepiting rebus

"Kalo blushing tambah cantik" Batin Azka

"Biasa aja kali! Gausah ke ge-er an lo.Hahahaha" Kata kata Azka ini sungguh menohok Agatha yang akhirnya memutuskan pergi dari sana.

Memang ya Azka ini apa yang di ucapkan berbanding terbalik dengan apa yang ada di piliran,Munafik sekali.

***

"Dari mana aja tha?" Tanya Dea tanpa memalingkan pandangannya dari benda pipih nya itu.

"Habis nyamperin si Azka! Hih kesel gue! Ganteng sih ganteng tapi sifatnya itu loh,bikin muntab" Ujar Agatha sambil memijit kecil ujung hidung mancungnya

Agatha sama sekali tak di perhatikan oleh Dea,yang justru masih fokus memandangi ponselnya sambil sesekali menampakkan senyum sumringahnya.

"De,lo tuh dengerin gue ga sih?!" Bentak Agatha yang mampu membuyarkan fokus Dea.

"OMAIGAT GUE DI FOLLOW SAMA KAK SAM THA! IH GILA GILA SENENG BANGET GUE!!!" Ucap Dea histeris dan sedikit...alay?

"Apaan sih de,alay deh lo,palingan juga cuma kepencet!" Agatha mendengus.

Sungguh sahabatnya yang satu ini memang nomer satu jika urusan cogan.

"Aduhh acc ga ya tha,deg deg an nih gue" Kata Dea sambil memegangi dadanya.

"Emang siapa sih sam sam itu? Sasul? Samsudin? Sambudi?" Ujar Agatha dengan asal asalan

"Ish! Bukan tha.. Ini tuh kak Samudra,kakak kelas kita,kelas 12 IPA 5,masa lo ga tau sih,dia itu salah satu Most wanted di sekolah" Ujar Dea panjang lebar menjelaskan.

Dan sebagai tanggapannya Agatha hanya memberi respon dengan membentuk mulutnya menyerupai huruf 'o'

"Yaudah deh,gue acc aja kali ya tha? Lumayan bisa buat cuci mata" Ujar Dea dan hanya di balas dengan dehaman oleh Agatha

"Ehm..De?"

"Apa tha"

"Nanti pulang sekolah lo mau gue ajak ke dokter spesialis jantung ga? Gue pengen periksa nih" Pengakuan Agatha ini membuat Dea langsung membulatkan matanya sempurna.

"Hah?! Ngapain? Lo sakit apa? Bagian mana?" Tanggapan Dea yang lagi lagi terdengar...alay

"Kok gue pas deket deket sama si Azka degup jantung gue ga kaya biasanya ya? Rasanya kaya jantung gue mau keluar gitu De"

"Tha...tolong" Dea memberi tatapan yang mendalam bagi Agatha

"Ini apa?" Ucap Agatha sambil memegangi dadanya.

"Itu cinta..."

                                ***

Jam istirahat sedang berlangsung dan saat ini Agatha dipaksa Dea untuk ke lapangan,katanya sih sedang ada yang tanding basket,dan pemainnya cogan semua,lumayan untuk cuci mata,mereka sedang berjalan di koridor sambil membawa botol air mineral ditangan. Di koridor lantai satu sekolah Agatha sudah dapat mendengar sorakan para penonton yang menyemangati pemain favoritnya.

Setelah sampai di lapangan basket,Agatha dan Dea memilih duduk di pinggir lapangan,disana ternyata sudah banyak sekali siswi siswi yang berderet sambil menyodorkan minum kepada para pemain.

"Kak Sam ayo semangat!!"

"Masa depan gue cerah banget gils"

"Aduh Azka ganteng banget sih!"

"Semangat Azka ku sayang! Aku padamu!!!"

Teriakan teriakan itu memekik di telinga Agatha.

"De,disini sempit banget,pengap lagi,udah deh mending kita ke kelas aja yuk" Ucap Agatha sambil mengipasi wajahnya dengan tangan.

"Tunggu dulu tha...ini lagi seru,kapan lagi coba bisa liat kelas XI IPA 6 tanding sama kelas XII IPA 5? Ini tuh kelas isinya cogan semua tha" Ujar Dea tanpa memalingkan pandangannya dari lapangan.

"Terserag kalo lo tetep mau disini,pokoknya gue mau ke kelas!" Agatha mulau berdiri.

Saat berjalan menuju koridor tiba tiba Agatha mendengar suara seseorang memanggil nya dari belakang. Suara itu. Suara berat yang akhir akhir ini membuat suasana hatinya tak karuan.

"Agatha!" Ya,itu Azka

Dengan seragam basket komplit yang dia kenakan,serta wajahnya yang di penuhi keringat semakin membuatan terlihat keren.

Damn! Agatha tak bisa memalingkan pandangannya dari sosok yang ada di depannya ini,membuat degup jantungnya semakin kencang,ya tuhan kenapa ini?

"Gue haus banget nih habis main" Ujar Azka sambil mengelap keringat yang meluncur di pelipisnya.

Tanpa aba aba Azka langsung menyaut air mineral yang berada di tangan Agatha dan meneguknya hingga tetes terakhir.

"Makasih" Ujarnya sambil memberikan senyuman termanisnya yang memperlihatkan deretan gigi putihnya. Ya,senyuman langka ini. Yang bisa terhitung limited edition.

Azka lalu meninggalkan Agatha yang masih terpaku dengan senyuman Azka tadi,dia merasakan ada ribuan kupu kupu yang bertebangan di perutnya.

"Niqmat tuhan yang mana,yang engkau dustakan. Subhanallah" Begitu batinnya.

PS:Budayakan vote dan comment ya guys biar aku semangat nulis dan makin cepat update nya! Thank you.

Tertanda
Mutia cantik.

TandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang