Holding My Hand

CAST

- Park Woojin

- Choi Yoojung

- Kim Sohye

OTHER

- Lai Guanlin

- Park Jihoon

note: penggunaan sudut pandang orang pertama dan ini sangat panjang, bagi yang ingin baca sebaiknya siapkan cemilan :D

HAPPY READING

.................................................................................................................................

"Bolehkah aku menggenggam  tangan mu? A...ku takut"

Tiba-tiba sepasang tangan menggenggam tangan kiriku sebelum aku mengetahui siapa pemilik tangan itu. Kini kulirik siapa dia. Dia seorang gadis mungil yang duduk di sebelah kiriku, aku berpikir sungguh kurang ajar sekali gadis ini, kita belum berkenalan bahkan bertutur sapa saja tidak dan dia tiba-tiba dengan seenaknya menggenggam tanganku. Aku ingin menegurnya namun tiba-tiba hawa dingin menyerangku. "Ahhh mungkin tangan gadis ini sangat dingin, dia mungkin gugup" pikirku.

Ku urungkan niatku untuk menegurnya, kini ku biarkan tangannya menggenggamku. Awalnya sangat dingin namun entah kenapa genggaman tangannya berubah menjadi hangat dan membuatku nyaman. Suasana sangat hening karena tak ada diantara kami yang membuka pembicaraan.

Tiba-tiba aku tersentak kaget ketika rasa hangat itu menghilang. Ku lihat tangan itu tak lagi menggenggam tangan ku. Aku hanya diam sampai suara itu menyadarkan ku.

"Choi Yoojung imnida, saya disini mewakili Chosan High School. Saya akan berusaha dengan baik"

"Ah, namanya Choi Yoojung" gumam ku. Ku lihat tubuh mungil itu meliuk mengikuti irama musik. Ini adalah acara kejuaraan dance antar kota. Setiap sekolah mewakilkan satu nama untuk mengikuti kejuaraan ini dan aku lah yang terpilih.

Mataku tak pernah lepas darinya, ku akui dia sangat hebat dalam dance. Tubuhnya yang lentur dan wajahnya yang manis... "ah.... manis? Apa yang aku pikirkan?" tiba-tiba jantungku berdetak sangat hebat. " Aku kenapa?"

"Park Woojin" seorang panitia memanggilku, kini giliran aku yang maju. Aku sedikit gugup tapi ku yakinkan bahwa aku bisa.

"Park Woojin Imnida, saya perwakilan dari Busan High School"
setelah perkenalan aku mulai menunjukan skill dance ku. Aku menikmati setiap iringan musik sampai akhirnya musik itu berhenti. Kini terdengar tepuk riuh dari peserta lain. Aku tersenyum dan bergumam "Aku bisa"
.
.
.
.
Waktu telah berlalu, sudah sekitar 3 bulan dari kejuaraan dance antar kota dengan aku yang mendapat juara satu kala itu. Gadis yang kini aku tahu bernama Choi Yoojung berhasil menjadi runner up. Ku lihat wajahnya tak menunjukan rasa kecewa, ia tersenyum saat menatapku, dan lagi-lagi dada ku sesak kala melihat nya. Kejuaraan berakhir dan berakhir pula pertemuaan antara aku dan Yoojung.

"Woojin-ah, apa yang kau pikirkan?"
Suara seorang gadis mengagetkanku, dia Kim Sohye kekasihku sejak 2 bulan yang lalu. Suara Sohye menyadarkanku dari semua kenangan itu.

"ayo berangkat Woojin-ah, kau tak ingin kita kehujanan kan, sebelum kita sampai di perpustakaan kota?"
Aku hanya mengangguk menyetujui ucapannya. Di sepanjang perjalanan Sohye menggenggam tanganku dengan senyum yang merekah di bibirnya.

"Mengapa ini tak sama? Mengapa ini tak sehangat seperti kala itu? Tangan Sohye tidak dingin, tapi kenapa rasanya tak senyaman saat tangan Yoojung menggenggamku?" aku hanya bergumam dalam hati.

Kami pun telah sampai di perpustakaan kota. Sohye melepaskan tangannya dan berjalan cepat menuju buku-buku itu. Aku hanya diam memerhatikannya. Aku menyadiri di hubungan ini aku lebih sering mengikuti apapun yang Sohye inginkan. Ini seperti Sohye yang mendominasi di hubungan kami.