Part 1

45 4 0
                                    

'kringgg.... kringg ... kringg....'

Sinar matahari sudah mulai pmenampak di jendela kamar velicia.
Hari ini adalah hari Senin, Hari pertamanya menjadi murid kelas XI di SMA Gandhi.

" Vel.... veliciaaa.... tungguin guee.... wee..... vell... woii" teriak seorang gadis dengan warna rambut coklat kehitaman.

Dia Daisy, sahabat Velicia sejak kelas 1 SMP dan sekarang ia teman duduk Velicia.

" Apaan dess.... iya gue tunggu nih, tapi lo cepetan napa.. ini kita udah telat, mana belom nyari kelas baru lagi. " Gerutu Velicia.

Awal tahun ajaran SMA Gandhi  memang selalu merolling kelas mereka di hari pertama hingga 2 semester selanjutnya. Sehingga siswa-siswinya dapat berbaur dengan semua siswa di SMA Gandhi. Mereka berjalan menuju mading yang terdapat di depan kelas 11 IPA 3.

" Deesss... Gue pisah kelas deh sama elo.. sedih bangett... mana gue gak kenal siapa lagi di kelas itu.. gue kan gak sefamous elo desss.. " Velicia menggerutu. Memang Daisy adalah salah satu siswi yang Most Wanted di SMA Gandhi. Dengan paras cantik dan    sikap yang ramah, siapa pun bisa mengenalnya ditambah otak yang encer.. tak asinglah namanya disekolah itu. Sedangkan Velicia, cewek yang antisocial, dingin, jarang ingin berkerumun di sosial media bisa apa.

" Eh tapii ngomong-ngomong di kelas elo itu ada cowok ganteng yang most wanted banget lo, tapi ya sayang dia dingin banget. Dulu ni ye, gue pernah suka sama die, gue follow instagramnya terus gue chat, yaa emang si instagram gue di follback sama dia, tapi chat gue mah, yaolo.... di balesnya kaya kurang huruf di keyboardnya liceee.." ocehh Daisy.

" wkwkwk iyalah lo juga yg kegenitan si,udah tau cowok hati batu gitu lonya masih aja genit. Parah lo des.."

"Ih loo gatau ya seberapa coolnya dia vel, kl lo ketemu nanti, waduuu gatau deh, lo pasti meleleh."

Velicia mendapat kelas 11 IPA 4 dan Daisy mendapat kelas 11 IPA 3. Kelas mereka berbeda 1 lantai.

" dess, gue duluan deh ya, ni dah jam 7 kurang, mana kelas gue jauh gatau gue sama siapa duduk, byeeee babyy see u soon." Pamit Velicia

Veliciaa terburu-buru menuju ke kelasnya, dan menaruh tasnya di tempat duduk yang telah ditentukan denah pada saat itu. Ia tidak mengenal siapapun di kelas itu. Mungkin hanya satu atau dua orang saja yang ia kenal karna mereka adalah anak OSIS di kelas itu. Ia terburu-buru mengambil topinya di dalam tasnya. Velice keluar kelas dengan sangat terburu-buru sampai-sampai tidak melihat seorang siswa yang juga berjalan cepat berlawanan arah jalan Velicie.
'bughh... awww....'

"eh elo.. kalo jalan tu liat pake mata bukan pake dengkul, orang segede gini masa lo main tabrak sih." sinis seorang siswa.

"eh... sorry sorry guee.. gue ngga sengaja... " jelas velicie sambil berusaha berdiri dan ingin meninggalkan siswa itu.

bukannya menolong, cowok itu malah meninggalkan velicia di lantai. Sementara itu lutut velicia sedikit luka akibat insiden itu.

" eh elo.. mau kemana lo, asal lari aja, tolongin gue dulu nih, gue jatoh juga gara-gara elo yang nabrak gue, gak tanggung jawab banget sih lo jadi cowok hah.. " Teriak Velicia kesal.

" yauda si, lo tinggal bangun doang susah amat." Cowok itu melanjutkan langkahnya tanpa memedulikan Velicia.

Dengan sisa kekuatannya dipagi ini, Velicia bergegas pergi ke lapangan tempat upacara. Insiden itu memakan waktu hingga 10 menit sehingga tal terasa jam menunjukkan pukul 07.00.

"aww.. sakit banget ni lutut, gara-gara cowok itu, lutut gue yang kemaren bermasalah jadi sakit lagi, sialan emang, dasar.. " umpatnya penuh kekesalan.

Hingga akhirnya Velicia menempatkan barisan paling belakang bersama anak OSIS dan beberapa siswa yang baru datang.

"Hai.. Lo Velicia yaa? kenalin Gue Rahma, Gue temen sekelas Lo,  Semoga kita bisa jadi temen baik deh." Sapa Rahma ramah dengan seulas senyumnya yang manis.

"Iya, Gue Velicia, Salken juga hehehe."
balas Velicia kikuk.

Jujur saja, di kelas barunya Velicia sama sekali tidak mengenal siapa pun. Sebab, sewaktu ia dibangku kelas X, kelasnya jauh sangat dari warga kelasnya yang sekarang, itu sebabnya Velicia tidak pernah bertemu orang-orang ini.

"Vel, ini jam berapa yaa? kok kayanya udah panas aja nih. " Tanya Rahma

" Ini baru jam setengah delapan lebih 10 menit ra.. Ra gue kaya agak pusing gitu deh." katanya

" Ih seriusan lo? Ayuk gue anter ke UKS Vel." ajak Rahma

"Gausa deh Ra, gue gaapa kok, toh juga nu lagi bentar a--- "

brukkkkk

Velicia tumbang, namun untungnya ia tumbang di pelukan seseorang.

####



GIMANA CERITANYA GUYS??
MAAF YAA AKU SLOW UPDATE SOALNYA BANYAK BABGET KERJAAN YANG HARUS AKU KERJAIN JADI MUNGKIN TIAP MALEM AKU BAKAL PUBLISH, STAY TUNE AJA YAA GUYS!!!

INGET DI VOTEE JUGAA YAA !!!
KALAU ADA SARAN BISA KOMEN-KOMEN YAP YAPPP!!!

ARIGATOU!!!

SWEETEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang